Trafo adalah perangkat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk mengubah tegangan arus bolak-balik. Mereka memainkan peran penting dalam transmisi, distribusi, dan transformasi daya. Namun, trafo tidak dapat meningkatkan tegangan secara tak terbatas, karena peningkatan tegangan mereka dibatasi oleh berbagai faktor.
Trafo mencapai kenaikan atau penurunan tegangan melalui induksi elektromagnetik antara lilitan primer (lilitan input) dan lilitan sekunder (lilitan output). Rasio lilitan menentukan perubahan tegangan, yaitu rasio jumlah lilitan di lilitan primer terhadap lilitan sekunder. Namun, seiring dengan meningkatnya tingkat penguatan, beberapa masalah secara bertahap menjadi jelas, seperti saturasi fluks magnet, arus bocor, dan kerugian panas. Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi kinerja trafo dan bahkan menyebabkan kerusakan.
Dalam aplikasi praktis, kemampuan penguatan trafo perlu ditentukan berdasarkan skenario spesifik dan parameter sirkuit. Ini termasuk faktor-faktor seperti jenis trafo, jumlah lilitan, bahan inti, kondisi lingkungan, dan masa pakai. Selain itu, desain dan penggunaan trafo tunduk pada pembatasan dalam hal biaya, ukuran, dan efisiensi.
Secara keseluruhan, meskipun trafo dapat mengubah tegangan secara efektif, kapasitas penguatan mereka tidak tak terbatas. Dalam aplikasi praktis, peningkatan tegangan trafo perlu dirancang dan disesuaikan dengan wajar berdasarkan pertimbangan berbagai faktor. Oleh karena itu, trafo tidak dapat digunakan untuk meningkatkan tegangan apa pun, tetapi spesifikasi dan model trafo yang sesuai perlu dipilih berdasarkan persyaratan spesifik.