
1. Latar Belakang Proyek
Iklim tropis Thailand menimbulkan tantangan serius bagi infrastruktur listrik. Untuk mengatasi keandalan jaringan, High Voltage Gas Insulated Switchgear (HV GIS) diprioritaskan dibandingkan AIS tradisional karena ketahanannya dalam kondisi ekstrem. Dengan korosi semprotan garam pesisir dan kelembaban melebihi 80%, HV GIS solutions harus menyeimbangkan desain kompak, ketahanan material, dan pemantauan cerdas.
2. Solusi
2.1 Optimasi Material dan Struktur untuk High Voltage Gas Insulated Switchgear (HV GIS)
High Voltage Gas Insulated Switchgear (HV GIS) rangkaian menggunakan baja nirkarat 316L dan lapisan C5-M, lulus uji semprotan garam 2.000 jam (ISO 9227).
Dukungan yang dilapisi seng (IP65) mencegah masuknya garam, kritis untuk umur panjang HV GIS di zona pesisir Thailand.
HV GIS isolasi hibrida (SF6/N2) mengurangi permukaan terpapar sebesar 60%, meminimalkan risiko kondensasi.
Segel fluororubber (-40°C–150°C) memastikan stabilitas High Voltage Gas Insulated Switchgear selama perubahan suhu.
2.2 Adaptasi Lingkungan pada High Voltage Gas Insulated Switchgear (HV GIS)
HV GIS mengintegrasikan sensor kelembaban dan filter MIL-STD-810G, memblokir 99% partikel garam di port ventilasi.
Pengeringan aktif terpicu pada >70% kelembaban, suatu kebutuhan untuk High Voltage Gas Insulated Switchgear di iklim tropis.
HV GIS komponen menjalani pengampelasan Sa2.5 dan lapisan 3-lapis, memperpanjang resistensi semprotan garam hingga 3.000 jam (ASTM B117).
2.3 Pemantauan Cerdas untuk High Voltage Gas Insulated Switchgear (HV GIS)
Pelacakan berbasis cloud dari parameter HV GIS (densitas SF6, peluruhan sebagian) mencapai akurasi prediksi kerusakan 95%.
Model AI meramalkan tren korosi, memungkinkan pemeliharaan proaktif HV GIS 6 bulan sebelumnya.
Pemeriksaan lapisan setiap semester memastikan adhesi High Voltage Gas Insulated Switchgear ≥95% di situs pesisir.
Kamar Q-Lab Q-FOG di tempat memvalidasi suku cadang, sesuai dengan persyaratan siklus hidup HV GIS.
3. Hasil
3.1 Keandalan yang Ditingkatkan:
3.2 Manfaat Ekonomi:
3.3 Integrasi Energi Terbarukan: