Fus adalah perangkat yang digunakan dalam sirkuit listrik untuk melindungi peralatan listrik dari kelebihan beban dan korsleting. Ini merupakan komponen paling sederhana dan ekonomis untuk memutus sirkuit listrik ketika terkena arus korsleting atau kelebihan beban yang berlebihan.
Fus digunakan untuk perlindungan kelebihan beban atau korsleting pada sistem tegangan tinggi hingga 66 kV dan sistem tegangan rendah hingga 400 V. Dalam beberapa aplikasi, penggunaannya dibatasi pada skenario di mana karakteristik kinerjanya unik cocok untuk pemutusan arus.
Prinsip Kerja Fus
Fus bekerja berdasarkan efek pemanasan arus listrik. Dalam kondisi normal:
Unsur fus membawa arus operasional normal, menghasilkan panas yang disebarkan ke udara sekitar.
Ini menjaga suhu unsur tetap di bawah titik lebur, memastikan operasi sirkuit berkelanjutan.
Saat terjadi gangguan (misalnya, korsleting atau kelebihan beban):
Magnitude arus meningkat jauh di atas level normal.
Panasi berlebihan yang dihasilkan melelehkan unsur fus dengan cepat, memutus sirkuit dan mengisolasi gangguan.
Ini melindungi mesin dan peralatan yang terhubung dari kerusakan akibat arus abnormal.
Desain dan Fungsi
Bahan Unsur: Terbuat dari logam konduktif yang dipilih dengan hati-hati (misalnya, tembaga, perak, atau paduan timah-tembaga) dengan titik lebur rendah untuk memastikan pelelehan cepat dalam kondisi gangguan.
Kapsul: Menyembunyikan unsur, memberikan dukungan mekanis dan (pada jenis tertutup) bahan pemadam busur (misalnya, pasir kuarsa) untuk menekan busur selama pemutusan.
Fungsi Inti: Memungkinkan aliran arus normal sambil dengan cepat memutus arus gangguan bermagnitude tinggi.
Keuntungan Fus Listrik
Perlindungan Ekonomis: Bentuk perlindungan sirkuit paling ekonomis, tidak memerlukan perawatan berkala.
Operasi Otomatis: Merespons secara instan terhadap gangguan tanpa intervensi eksternal, sering kali lebih cepat daripada pemutus sirkuit.
Pembatasan Arus: Unsur fus yang lebih kecil secara inheren membatasi arus gangguan dengan meleleh dengan cepat, mengurangi stres pada komponen sistem.
Karakteristik Waktu-Arus Invers: Kemampuan alami untuk membedakan antara kelebihan beban (respons lebih lambat) dan korsleting (pemutusan instan), membuatnya cocok untuk perlindungan kelebihan beban.
Kelemahan Fus Listrik
Downtime untuk Penggantian: Memerlukan penggantian manual setelah operasi, menyebabkan gangguan layanan sementara.
Tantangan Koordinasi: Menyesuaikan karakteristik waktu-arus fus dengan perangkat pelindung lainnya (misalnya, pemutus sirkuit) bisa rumit, berisiko operasi yang salah atau penundaan pemutusan gangguan.
Aplikasi
Sistem Tegangan Rendah: Melindungi kabel dalam sirkuit penerangan dan daya, biasanya hingga 400 V.
Sistem Tegangan Menengah: Digunakan dalam jaringan distribusi primer untuk transformator berdaya hingga 200 kVA, beroperasi pada tegangan hingga 66 kV.
Skenario Khusus: Ideal untuk sirkuit yang jarang dioperasikan atau di mana pemutus sirkuit terlalu mahal, seperti di lingkungan perumahan, komersial, dan industri tertentu.
Fus tetap menjadi fondasi perlindungan listrik karena kesederhanaan, keandalan, dan efisiensi biaya, terutama dalam aplikasi di mana frekuensi gangguan rendah dan pemutusan otomatis cepat sangat kritis.