Relay adalah saklar elektromagnetik yang luas digunakan dalam sistem kontrol industri untuk mengontrol pembukaan dan penutupan sirkuit. Dalam hal perlindungan overload, relay mendeteksi perubahan arus, suhu, atau parameter lainnya dan segera memutuskan pasokan listrik atau memicu mekanisme perlindungan untuk mencegah kerusakan peralatan akibat overload. Berikut ini adalah cara utama relay mencapai perlindungan overload dalam sistem kontrol industri:
1. Relay Termal
Relay termal adalah salah satu perangkat paling umum untuk perlindungan overload, terutama untuk motor listrik. Ia beroperasi berdasarkan panas yang dihasilkan oleh arus untuk memicu mekanisme perlindungan.
Prinsip Kerja:
Relay termal mengandung strip bimetal yang terbuat dari dua logam dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda.
Ketika arus motor melebihi nilai nominalnya, arus yang melalui relay termal akan memanaskan strip bimetal, menyebabkannya berubah bentuk dan membuka kontak, sehingga memutuskan pasokan listrik ke motor.
Waktu respons relay termal berbanding terbalik dengan tingkat keparahan overload: semakin parah overload, semakin cepat strip bimetal berubah bentuk, dan semakin cepat kontak terbuka.
Fitur:
Menggambarkan Karakteristik Pemanasan Motor: Relay termal dirancang untuk meniru karakteristik pemanasan gulungan motor, secara akurat mencerminkan kondisi operasional motor yang sebenarnya.
Cocok untuk Perlindungan Overload Jangka Panjang: Sangat sensitif terhadap overload ringan yang berlangsung lama, menjadikannya ideal untuk melindungi motor dari overheating akibat overload jangka panjang.
Reset Otomatis: Setelah kondisi overload teratasi, relay termal mendingin, dan kontak secara otomatis kembali ke posisi semula, memulihkan pasokan listrik.
Aplikasi:
Luas digunakan dalam proses start dan beroperasi motor, terutama dalam aplikasi dengan start, stop, atau beban yang sering berubah.
2. Relay Overload Elektronik
Relay overload elektronik adalah perangkat modern yang digunakan untuk perlindungan overload dalam sistem kontrol industri. Ia menggunakan rangkaian elektronik untuk memantau parameter seperti arus, suhu, dan memberikan perlindungan berdasarkan ambang batas yang telah ditetapkan.
Prinsip Kerja:
Relay overload elektronik menggunakan transformator arus atau sensor arus untuk memantau arus motor secara terus-menerus.
Ketika arus yang dideteksi melebihi ambang batas overload yang telah ditetapkan, relay mengirim sinyal untuk memutuskan pasokan listrik ke motor atau memicu tindakan perlindungan lainnya.
Relay elektronik juga dapat memantau parameter tambahan seperti suhu motor, faktor daya, ketidakseimbangan fase, dan memberikan perlindungan komprehensif.
Fitur:
Presisi Tinggi dan Respon Cepat: Relay elektronik menawarkan presisi dan waktu respon yang lebih cepat, memungkinkan mereka mendeteksi overload dan bertindak dengan cepat.
Pengaturan yang Dapat Diprogram: Pengguna dapat menyesuaikan ambang batas perlindungan overload, waktu tunda, dan metode reset sesuai dengan jenis motor dan kondisi beban spesifik.
Fungsi Perlindungan Multiple: Selain perlindungan overload, relay elektronik dapat memberikan perlindungan terhadap hilangnya fase, ketidakseimbangan fase, dan kondisi rotor terkunci.
Antarmuka Komunikasi: Banyak relay elektronik dilengkapi dengan antarmuka komunikasi (misalnya, Modbus, Profibus) untuk integrasi dengan PLC atau sistem kontrol lainnya, memungkinkan pemantauan dan manajemen jarak jauh.
Aplikasi:
Cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat perlindungan tinggi, seperti garis produksi otomatis, peralatan industri besar, dan sistem pompa.
3. Kombinasi Fuses dan Relay untuk Perlindungan Overload
Fuses adalah perangkat perlindungan overcurrent sederhana yang cepat meleleh ketika arus melebihi nilai nominalnya, memutuskan sirkuit. Meskipun fuses memberikan perlindungan singkat yang cepat, mereka tidak dapat membedakan antara arus inrush normal dan arus overload, sehingga sering digunakan dalam kombinasi dengan relay untuk perlindungan komprehensif.
Prinsip Kerja:
Fuses melindungi sirkuit dari short circuit dan arus tinggi instan, sementara relay memantau overload jangka panjang.
Dalam kasus short circuit, fuse segera meleleh dan memutuskan pasokan listrik; dalam kasus overload, relay memutuskan pasokan listrik berdasarkan ambang batas dan waktu tunda yang ditetapkan.
Kombinasi ini memastikan perlindungan efektif terhadap short circuit dan overload.
Fitur:
Perlindungan Ganda: Fuses memberikan perlindungan singkat yang cepat, sementara relay menawarkan perlindungan overload jangka panjang, membentuk mekanisme perlindungan ganda.
Hemat Biaya: Fuses sederhana dan murah, menjadikannya cocok untuk perangkat kecil atau aplikasi yang sensitif terhadap biaya.
Aplikasi:
Cocok untuk motor kecil hingga sedang, peralatan rumah tangga, sistem penerangan, dan aplikasi daya rendah lainnya.
4. Perlindungan Koordinatif dengan Kontaktor dan Relay
Kontaktor adalah saklar elektromagnetik daya tinggi yang digunakan untuk mengontrol start dan stop motor listrik. Kontaktor sering digunakan bersama dengan relay untuk membentuk sistem perlindungan overload lengkap.
Prinsip Kerja:
Kontaktor mengontrol sirkuit utama motor, sementara relay memantau kondisi overload.
Ketika relay mendeteksi overload, ia mengirim sinyal untuk memutuskan energi pada kumparan kontaktor, memutuskan pasokan listrik ke motor.
Operasi koordinatif antara kontaktor dan relay memastikan bahwa pasokan listrik segera diputuskan dalam kasus overload, melindungi motor dan peralatan lainnya.
Fitur:
Kapasitas Penanganan Arus Tinggi: Kontaktor dapat menangani arus tinggi, menjadikannya cocok untuk motor daya tinggi.
Kontrol Jarak Jauh: Kontaktor dapat dikendalikan jarak jauh melalui PLC atau sistem kontrol lainnya, memfasilitasi operasi otomatis.
Aman dan Andal: Kombinasi kontaktor dan relay memberikan perlindungan overload yang andal, memastikan operasi peralatan yang aman.
Aplikasi:
Cocok untuk peralatan industri besar, garis produksi otomatis, sistem lift, dan aplikasi daya tinggi lainnya.
Ringkasan
Relay membantu mencapai perlindungan overload dalam sistem kontrol industri melalui berbagai metode, termasuk:
Relay Termal: Dengan mensimulasikan karakteristik pemanasan motor, mereka memberikan perlindungan overload jangka panjang, terutama untuk proses start dan beroperasi motor.
Relay Overload Elektronik: Menggunakan rangkaian elektronik untuk memantau arus, suhu, dan parameter lainnya, mereka menawarkan perlindungan overload dengan presisi tinggi, respon cepat, dan fungsi perlindungan tambahan multiple.
Kombinasi Fuses dan Relay: Fuses memberikan perlindungan singkat yang cepat, sementara relay menawarkan perlindungan overload jangka panjang, membentuk mekanisme perlindungan ganda.
Operasi Koordinatif Kontaktor dan Relay: Kontaktor menangani arus tinggi, sementara relay memantau overload, memastikan pemutusan cepat pasokan listrik dalam situasi overload.