Apa itu Voltmeter Elektronik?
Definisi
Voltmeter elektronik adalah voltmeter yang menggunakan penguat untuk meningkatkan sensitivitasnya. Alat ini mampu mengukur tegangan perangkat AC dan DC. Berkat impedansi input tinggi, voltmeter elektronik memberikan pembacaan yang akurat.
Voltmeter gulungan bergerak kesulitan mendeteksi tegangan rendah, tetapi voltmeter elektronik mengatasi keterbatasan ini. Voltmeter elektronik memiliki impedansi input tinggi, memungkinkannya mendeteksi sinyal dengan kekuatan sangat lemah dan menyediakan pengukuran yang akurat. Impedansi tinggi berarti sirkuit menolak pasokan input.
Voltmeter elektronik menggunakan transistor atau tabung vakum. Voltmeter jenis transistor (TVM) memiliki resistensi, sehingga tidak cocok untuk mengukur arus. Sebaliknya, voltmeter vakum (VVM) memiliki resistensi rendah, membuatnya cocok untuk pengukuran arus.
Besarnya tegangan yang diukur sebanding langsung dengan defleksi penunjuk. Penunjuk ditempatkan pada skala yang telah dikalibrasi, dan titik defleksi penunjuk menunjukkan besarnya tegangan input.
Voltmeter gulungan bergerak mengambil daya yang cukup besar dari sirkuit yang diukur, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pembacaannya. Voltmeter elektronik mengatasi masalah ini.
Dalam voltmeter elektronik, penunjuk didorong oleh daya yang diambil dari sirkuit penguat tambahan. Tegangan output sirkuit penguat hampir sama dengan tegangan sirkuit uji. Karena daya tambahan yang melewati deflektor sangat sedikit, meter ini memberikan pembacaan yang akurat.
Voltmeter elektronik dibagi menjadi dua jenis utama:
Voltmeter Elektronik Analog
Voltmeter Elektronik Digital
Voltmeter elektronik analog adalah alat pengukur tegangan yang memberikan output melalui defleksi penunjuk pada skala yang telah dikalibrasi. Alat ini memiliki impedansi sirkuit tinggi dan menggunakan penguat elektronik untuk mengatur sinyal input. Jenis voltmeter ini dapat dibagi lebih lanjut menjadi voltmeter elektronik analog AC dan DC.
Voltmeter elektronik digital adalah jenis voltmeter yang menampilkan tegangan yang diukur sebagai pembacaan output digital, dalam bentuk nilai numerik. Alat elektronik digital meminimalkan kesalahan manusia dan paralaks karena pembacaan ditampilkan secara langsung dalam bentuk angka.
Voltmeter elektronik menawarkan beberapa keuntungan, yaitu:
Deteksi Sinyal Tingkat Rendah: Voltmeter elektronik mencakup penguat, yang membantu menghindari kesalahan beban. Penguat ini dapat mendeteksi sinyal sangat kecil yang menghasilkan arus sekitar 50μA. Kemampuan untuk mendeteksi sinyal tingkat rendah penting untuk menentukan nilai yang diukur dengan akurat.
Konsumsi Daya Rendah: Voltmeter elektronik menggunakan tabung vakum dan transistor dengan sifat penguat. Mereka mengambil daya dari sumber tambahan untuk defleksi penunjuk, sementara tegangan yang diukur mengontrol defleksi elemen sensor. Akibatnya, sirkuit voltmeter elektronik mengonsumsi daya yang sangat sedikit.
Rentang Frekuensi Tinggi: Berkat penggunaan transistor, operasi voltmeter elektronik tidak dibatasi oleh rentang frekuensi. Selain tegangan, ia juga dapat mengukur sinyal dengan frekuensi sangat tinggi dan sangat rendah.
Persyaratan Pengukuran Daya: Voltmeter elektronik hanya mengukur daya ketika sirkuit tertutup, artinya ketika arus mengalir melalui meter.