Dalam situasi berikut, amperemeter klem lebih praktis dibandingkan dengan voltmeter:
I. Dalam kesempatan untuk mengukur arus bolak-balik
Tidak perlu memutus sirkuit
Amperemeter klem dapat mengukur arus bolak-balik tanpa memutus sirkuit. Misalnya, saat memeriksa arus perangkat listrik yang sedang beroperasi, amperemeter klem dapat langsung mengelem kabel tanpa memutus sirkuit untuk operasi pengkabelan, menghindari gangguan terhadap operasi perangkat dan risiko keamanan yang mungkin timbul dari pemutusan sirkuit.
Sebaliknya, voltmeter biasanya perlu menghubungkan ujung-ujung probe pengujian ke dua titik pengujian dalam sirkuit. Jika diperlukan untuk mengukur arus, juga perlu dikonversi dengan menghubungkan resistor seri dan metode lain. Operasinya relatif kompleks dan mungkin memerlukan pemutusan sirkuit.
Pengukuran cepat
Penggunaan amperemeter klem sangat praktis dan cepat, dan nilai arus dapat diukur dengan cepat. Misalnya, saat mendiagnosis sistem listrik yang rumit, diperlukan untuk menentukan kondisi arus setiap cabang dengan cepat. Menggunakan amperemeter klem dapat menyelesaikan pengukuran dalam waktu singkat dan meningkatkan efisiensi kerja.
Sementara itu, menggunakan voltmeter untuk mengukur arus memerlukan perhitungan dan konversi tambahan, yang membutuhkan waktu lama.
II. Dalam kasus di mana sulit mendekati titik pengujian
Ruang terbatas
Di beberapa tempat dengan ruang sempit atau sulit diakses, seperti di dalam kotak distribusi atau di tray kabel, amperemeter klem dapat dengan mudah mengelem kabel untuk pengukuran. Misalnya, di kotak distribusi yang sempit di mana kabel disusun rapat, mungkin sangat sulit untuk menggunakan voltmeter untuk pengukuran, sementara amperemeter klem dapat langsung mengelem kabel di luar untuk pengukuran.
Ujung-ujung probe voltmeter mungkin tidak dapat dengan mudah menghubungi titik pengujian, atau operasinya tidak nyaman dalam kasus ruang terbatas.
Bekerja di ketinggian
Ketika diperlukan untuk mengukur peralatan listrik di ketinggian, amperemeter klem lebih aman dan praktis. Misalnya, saat mengukur arus pada kabel udara, amperemeter klem dapat langsung mengelem kabel di tanah untuk pengukuran tanpa perlu memanjat untuk operasi pengkabelan, mengurangi risiko operasi.
Sementara itu, menggunakan voltmeter untuk pengukuran mungkin memerlukan memanjat tiang atau menggunakan peralatan memanjat lainnya, operasinya kompleks dan ada bahaya keamanan.
III. Dalam kasus pengukuran arus besar
Pengukuran presisi tinggi
Untuk mengukur arus besar, amperemeter klem biasanya memiliki presisi dan rentang pengukuran yang lebih tinggi. Misalnya, dalam produksi industri, arus operasi beberapa peralatan besar mungkin mencapai ratusan ampere atau bahkan ribuan ampere. Menggunakan amperemeter klem dapat mengukur nilai arus besar ini dengan akurat.
Ketika voltmeter mengukur arus besar, perlu dikonversi melalui perangkat seperti shunt, yang cenderung memperkenalkan kesalahan, dan mungkin tidak cukup akurat untuk mengukur arus besar.
Aman dan andal
Ketika mengukur arus besar, menggunakan amperemeter klem dapat menghindari kontak langsung dengan garis arus tinggi dan mengurangi risiko sengatan listrik. Misalnya, saat mengukur arus keluaran transformator daya, arusnya relatif besar. Jika voltmeter digunakan untuk pengukuran, operasi pengkabelan yang kompleks mungkin diperlukan, meningkatkan kemungkinan sengatan listrik.
Kinerja isolasi amperemeter klem lebih baik, dan dapat mengukur arus besar dengan tetap memastikan keamanan.