 
                            Siklus Pengembangan Trafo Padat
Siklus pengembangan trafo padat (SST) bervariasi tergantung pada produsen dan pendekatan teknis, tetapi umumnya mencakup tahap-tahap berikut:
Fase Penelitian Teknologi dan Desain: Durasi fase ini tergantung pada kompleksitas dan skala produk. Fase ini melibatkan penelitian teknologi relevan, merancang solusi, dan melakukan validasi eksperimental. Fase ini dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Fase Pengembangan Prototipe: Setelah mengembangkan solusi teknis yang layak, prototipe perlu dibuat dan diuji untuk memverifikasi kelayakan dan kualitasnya. Waktu yang diperlukan untuk fase ini tergantung pada jumlah prototipe dan kompleksitas pengujian, potensial memakan waktu beberapa bulan.
Fase Desain dan Debugging Jalur Produksi: Setelah prototipe dikonfirmasi sebagai layak, proses dan jalur produksi harus dirancang dan dibangun untuk memastikan konsistensi kualitas dan efisiensi dalam produksi massal. Fase ini biasanya memakan waktu beberapa bulan.
Fase Produksi Massal dan Promosi Pasar: Setelah menyelesaikan proses produksi dan debugging jalur produksi, produksi massal dapat dimulai. Seiring penggunaan produk di pasar, mungkin ada persyaratan regional dan spesifik pelanggan yang berbeda-beda, menyebabkan pembaruan, optimasi, dan kustomisasi produk. Durasi fase ini dapat berlanjut tanpa batas waktu berdasarkan popularitas dan permintaan pasar produk tersebut.
Kesimpulannya, siklus pengembangan SST relatif panjang, melibatkan beberapa fase seperti penelitian teknologi, pengembangan prototipe, desain dan debugging jalur produksi, produksi massal, dan promosi pasar. Seluruh siklus dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Kinerja Inti Optimal
Kinerja inti optimal dalam SST tidak hanya meminimalkan ukuran, berat, dan biaya, tetapi juga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Atribut kunci termasuk kerugian inti rendah, kepadatan fluks saturasi tinggi, permeabilitas tinggi, dan stabilitas suhu. Bahan inti umum termasuk FeSiBNbCu-nanokristalin, ferrit, dan inti amorf berbasis besi. Namun, inti amorf berbasis kobalt sangat mahal.
Berterima kasih kepada kerugian rendah dan desain inti yang kompak, bahan nanokristalin menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam rentang 1-20 kHz. Bahan-bahan ini berkontribusi signifikan dalam mencapai efisiensi dan keandalan tinggi dalam SST.
 
                                         
                                         
                                        