1. Trafo Arus (CT)
Prinsip Kerja
Prinsip dasar trafo arus (CT) adalah induksi elektromagnetik. Ini mengubah arus primer yang besar menjadi arus sekunder yang lebih kecil melalui inti besi tertutup, sehingga cocok untuk pengukuran dan perlindungan.
Gulungan Primer: Gulungan primer biasanya memiliki sangat sedikit lilitan, terkadang hanya satu lilitan, dan langsung terhubung seri dengan sirkuit yang diukur.
Inti: Inti ditutup untuk mengkonsentrasikan medan magnet.
Gulungan Sekunder: Gulungan sekunder memiliki lebih banyak lilitan dan biasanya terhubung ke instrumen pengukuran atau perangkat perlindungan.
Hubungan Matematis
N1=I2⋅N2
Di mana:
I1 adalah arus primer
I2 adalah arus sekunder
N1 adalah jumlah lilitan pada gulungan primer
N2 adalah jumlah lilitan pada gulungan sekunder
Fitur
Presisi Tinggi: CT menyediakan pengukuran arus dengan presisi tinggi.
Isolasi: CT mengisolasi sirkuit tegangan tinggi dari instrumen pengukuran, meningkatkan keselamatan.
Karakteristik Jenuh: CT mungkin jenuh dalam kondisi beban berlebih, menyebabkan kesalahan pengukuran.
2. Trafo Tegangan (PT) atau Trafo Voltase (VT)
Prinsip Kerja
Prinsip dasar trafo tegangan (PT) atau trafo voltase (VT) juga adalah induksi elektromagnetik. Ini mengubah tegangan primer yang tinggi menjadi tegangan sekunder yang lebih rendah melalui inti besi tertutup, sehingga cocok untuk pengukuran dan perlindungan.
Gulungan Primer: Gulungan primer memiliki banyak lilitan dan langsung terhubung paralel dengan sirkuit yang diukur.
Inti: Inti ditutup untuk mengkonsentrasikan medan magnet.
Gulungan Sekunder: Gulungan sekunder memiliki lebih sedikit lilitan dan biasanya terhubung ke instrumen pengukuran atau perangkat perlindungan.
Hubungan Matematis
V2/V1=N2/N1
Di mana:
V1 adalah tegangan primer
V2 adalah tegangan sekunder
N1 adalah jumlah lilitan pada gulungan primer
N2 adalah jumlah lilitan pada gulungan sekunder
Fitur
Presisi Tinggi: PT menyediakan pengukuran tegangan dengan presisi tinggi.
Isolasi: PT mengisolasi sirkuit tegangan tinggi dari instrumen pengukuran, meningkatkan keselamatan.
Karakteristik Beban: Akurasi PT dapat dipengaruhi oleh perubahan beban sekunder, sehingga penting untuk memilih beban yang tepat.
Penjelasan Rinci
Trafo Arus (CT)
Struktur
Gulungan Primer: Biasanya satu lilitan atau beberapa lilitan, langsung terhubung seri dengan sirkuit yang diukur.
Inti: Inti besi tertutup untuk mengkonsentrasikan medan magnet.
Gulungan Sekunder: Banyak lilitan, terhubung ke instrumen pengukuran atau perangkat perlindungan.
Proses Kerja
Ketika arus primer mengalir melalui gulungan primer, ini menghasilkan medan magnet di inti.
Medan magnet ini menginduksi arus di gulungan sekunder.
Arus sekunder sebanding dengan arus primer, dengan rasio ditentukan oleh rasio lilitan.
Aplikasi
Pengukuran: Digunakan dengan amperemeter, watthour meter, dll., untuk pengukuran arus.
Perlindungan: Digunakan dengan perangkat perlindungan relai, seperti perlindungan arus berlebih dan perlindungan diferensial.
Trafo Tegangan (PT)
Struktur
Gulungan Primer: Banyak lilitan, langsung terhubung paralel dengan sirkuit yang diukur.
Inti: Inti besi tertutup untuk mengkonsentrasikan medan magnet.
Gulungan Sekunder: Lebih sedikit lilitan, terhubung ke instrumen pengukuran atau perangkat perlindungan.
Proses Kerja
Ketika tegangan primer diterapkan pada gulungan primer, ini menghasilkan medan magnet di inti.
Medan magnet ini menginduksi tegangan di gulungan sekunder.
Tegangan sekunder sebanding dengan tegangan primer, dengan rasio ditentukan oleh rasio lilitan.
Aplikasi
Pengukuran: Digunakan dengan voltmeter, watthour meter, dll., untuk pengukuran tegangan.
Perlindungan: Digunakan dengan perangkat perlindungan relai, seperti perlindungan tegangan berlebih dan perlindungan tegangan nol-sekuensial.
Precautions
Pencocokan Beban: Beban sekunder CT dan PT harus sesuai dengan beban nominal transformator untuk memastikan akurasi pengukuran.
Korsleting dan Terbuka: Sisi sekunder CT tidak boleh terbuka, karena dapat menghasilkan tegangan tinggi; sisi sekunder PT tidak boleh korsleting, karena dapat menghasilkan arus besar.
Tindakan Perlindungan: Tindakan perlindungan yang tepat, seperti fusible link dan pelindung lonjakan, harus diambil saat menggunakan transformator untuk mencegah beban berlebih dan kerusakan.
Dengan memahami prinsip kerja dan peran trafo arus dan trafo tegangan, seseorang dapat menghargai pentingnya mereka dalam sistem listrik. Semoga informasi ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan spesifik atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.