Bahan yang digunakan dalam bidang Teknik Elektro disebut bahan Teknik Elektro. Berdasarkan sifat dan area penerapan, bahan Teknik Elektro dapat diklasifikasikan sebagai berikut-
Bahan magnetik
Diagram klasifikasi bahan teknik elektro ditunjukkan pada gambar di bawah ini
Konduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas sangat tinggi. Jumlah elektron bebas sangat tinggi dalam konduktor pada suhu ruangan, yang merupakan alasan dasar dari konduktivitas tinggi konduktor.
Contoh: Perak, Tembaga, Emas, Aluminium, dll.
Jumlah elektron bebas sangat tinggi dalam perak, yang membuat perak menjadi konduktor terbaik listrik. Gaya ikatan pada elektron valensi bebas ini oleh nukleus sangat rendah. Sehingga elektron-elektron ini dapat dengan mudah dilepaskan dari nukleus dan dapat berpartisipasi dalam aliran listrik.
Semikonduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas antara konduktor dan isolator. Semikonduktor adalah elemen dari grup-III, grup-IV, dan grup-V. Bahan semikonduktor memiliki ikatan kovalen. Pada suhu normal, konduktivitas semikonduktor sangat rendah. Dengan peningkatan suhu, konduktivitas semikonduktor meningkat secara eksponensial.
Contoh: Germanium, Silikon, Arsenik Galium, dll.
Konduktivitas bahan isolasi sangat rendah. Bahan-bahan ini memiliki resistivitas yang sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk mengisolasi bagian penghantar arus dari struktur logam yang ditanah. Dalam bahan isolasi, elektron sangat erat terikat dengan nukleus. Karena itu, mereka tidak dapat dilepaskan untuk bergerak dalam bahan. Oleh karena itu, resistivitas bahan isolasi sangat tinggi.
Contoh: Plastik, Keramik, PVC, dll.
Bahan-bahan ini memainkan peran penting dalam keberadaan berbagai mesin listrik. Bahan magnetik dengan permeabilitas tinggi digunakan untuk membangun inti untuk membentuk jalur rendah hambatan bagi aliran magnet. Bahan magnetik dapat dibagi lebih lanjut menjadi kategori berikut
Bahan paramagnetik
Bahan diamagnetik
Bahan antiferromagnetik
Ferit
Bahan-bahan ini memiliki kerentanan yang sangat besar dan positif terhadap medan magnet eksternal. Mereka memiliki daya tarik yang kuat terhadap medan magnet eksternal dan mampu mempertahankan magnetisme bahkan setelah penghapusan medan magnet eksternal. Sifat bahan ini disebut histere