Apa itu Analog Multimeters?
Definisi Analog Multimeter
Analog multimeter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur kuantitas listrik seperti tegangan, arus, dan resistansi menggunakan jarum dan skala.
Prinsip Kerja
Perangkat ini bekerja berdasarkan prinsip galvanometer d’Arsonval. Sebuah jarum menunjukkan nilai yang diukur pada skala. Ketika arus melewati kumparan dalam medan magnet, hal ini menciptakan torsi pengalihan yang menggerakkan jarum melintasi skala bertanda.
Pasangan pegas rambut dilekatkan pada poros bergerak untuk memberikan torsi kontrol. Dalam multimeter, galvanometer adalah instrumen tipe nol-kiri, yaitu jarum beristirahat di ujung kiri ekstrem dari skala di mana skala dimulai dengan nol.

Meter ini berfungsi sebagai ammeter dengan hambatan seri rendah untuk arus searah. Untuk mengukur arus tinggi, resistor shunt dihubungkan ke galvanometer, mencegah arus berlebih melalui galvanometer. Hal ini memungkinkan multimeter untuk mengukur milli-ampere hingga ampere dengan melewatkan sebagian besar arus melalui shunt.
Untuk pengukuran tegangan DC, alat utama menjadi alat pengukur tegangan DC atau voltmeter DC.
Dengan menambahkan hambatan pengali, analog multimeter dapat mengukur tegangan dari milivolt hingga kilovolt, dan meter ini bekerja sebagai millivoltmeter, voltmeter, bahkan sebagai kilo voltmeter.
Dengan baterai dan jaringan hambatan, multimeter berfungsi sebagai ohmmeter. Rentang dapat diubah dengan menghubungkan sakelar ke hambatan shunt yang berbeda, memungkinkan berbagai skala pengukuran hambatan.
Diagram Analog Multimeter
Diagram menunjukkan sakelar untuk memilih jenis dan rentang pengukuran, ditambah dengan penyearah untuk pengukuran AC.

Di sini kami menggunakan dua sakelar, yaitu S1 dan S2, untuk memilih meter yang diinginkan. Kami mungkin menggunakan sakelar pemilih rentang tambahan untuk memilih rentang tertentu yang diperlukan dalam membaca ampere, volt, dan ohm. Kami menggunakan penyearah untuk mengukur tegangan atau arus AC dengan multimeter.
Keuntungan
Perubahan mendadak pada sinyal dapat dideteksi oleh analog multimeter lebih cepat daripada multimeter digital.
Semua pengukuran dapat dilakukan hanya dengan menggunakan satu meter saja.
Penambahan atau penurunan tingkat sinyal dapat diamati.
Kerugian
Meter analog ukurannya besar.
Mereka besar dan mahal.
Gerakan jarumnya lambat.
Tidak akurat karena efek medan magnet bumi.
Mereka rentan terhadap guncangan dan getaran.