Kegagalan Sirkuit Terbuka di Sisi Sekunder
Kegagalan sirkuit terbuka di sisi sekunder adalah kegagalan yang umum pada transformator tegangan rendah, menunjukkan pembacaan volt meter yang abnormal (nol/fluktuasi), meter daya yang rusak, suara berdengung, dan overheating inti. Ketika sirkuit terbuka, tegangan sekunder melonjak (tidak ada arus sekunder untuk menyeimbangkan EMF primer), menyebabkan saturasi inti, distorsi fluks, dan potensi overheating/kerusakan.
Penyebabnya termasuk terminal longgar, kontak buruk, atau kesalahan manusia. Dalam sistem tegangan rendah, sisi sekunder terhubung paralel ke meter/perangkat pelindung (impedansi tinggi, hampir tanpa beban). Pemutusan/kontak buruk membentuk sirkuit terbuka—misalnya, terminal substasi 10kV yang berkarat menyebabkan sirkuit terbuka, kesalahan volt meter, dan operasi pelindung yang salah.
Untuk memperbaiki: Pertama, nonaktifkan perlindungan yang cenderung salah operasi. Periksa sambungan/terminal (ukur resistansi sekunder dengan multimeter). Perbaiki titik sirkuit terbuka dengan aman. Sementara itu, hubungkan sekunder secara pendek di terminal uji (tidak untuk penggunaan jangka panjang).
Kegagalan Kerusakan Isolasi
Kerusakan isolasi sangat umum, menyebabkan lelehnya sekring tegangan tinggi, peluruhan internal, overheating, atau kebakaran. Penyebabnya termasuk kelembaban, karat, debu, atau kerusakan mekanis (mendegradasi bahan isolasi seperti resin epoxy, baja silikon, atau kertas).
Absorpsi air resin epoxy meningkat tajam dalam kelembaban/temperatur tinggi (95% RH, 65℃), menurunkan resistivitas volume dari 1.57×10¹⁵Ω·cm menjadi 5.21×10¹⁴Ω·cm. Debu dan getaran mempercepat penuaan.
Contoh: Transformator tegangan substasi 10kV gagal karena masuknya air (segel buruk), mengurangi resistansi isolasi dan melelehkan sekring tegangan tinggi.
Pencegahan: Uji isolasi rutin (>1MΩ, megohmmeter 2500V untuk PT 10kV). Jaga peralatan tetap bersih, pastikan grounding satu titik. Untuk transformator yang lembab: kasus ringan gunakan sirkulasi minyak panas; kasus berat memerlukan pengeringan vakum atau penggantian isolasi.
Kegagalan Kesalahan Berlebihan
Kesalahan berlebihan menyebabkan ketidaksesuaian pembacaan meter, penyimpangan pengukuran, dan penilaian pelindung yang salah. Menurut JJG314-2010, kesalahan harus berada dalam batas untuk beban sekunder 25%-100% dari kapasitas nominal. Beban di luar rentang (terlalu tinggi/rendah) menyebabkan kesalahan.
Penyebab: Beban sekunder berlebih, penurunan tegangan konduktor yang berlebihan, kontak buruk, atau lingkungan yang keras. Misalnya, kabel sekunder 10kV yang panjang/dengan penampang kecil menyebabkan kesalahan pengukuran >0.5%.
Perbaikan: Periksa sambungan sekunder (pastikan kontak baik). Ukur panjang/penampang kabel; ganti/perpendek kabel jika diperlukan. Sesuaikan kesalahan (ganti jika penyesuaian gagal).
Kegagalan Kerusakan Mekanis
Kerusakan mekanis (deformasi gulungan, inti longgar, cangkang pecah) berasal dari transportasi, instalasi, atau getaran yang tidak tepat. Ini merusak akurasi dan menyebabkan peluruhan parsial/masalah isolasi—misalnya, getaran saat instalasi transformator 10kV membuat inti longgar, menyebabkan suara dan kesalahan.
Pencegahan: Gunakan kemasan penyerap getaran (karton sarang lebah + busa poliuretan) selama transportasi (batasi perpindahan komponen <1mm). Instal sesuai spesifikasi, periksa struktur secara rutin.
Kegagalan Grounding Multi-titik pada Rangkaian Sekunder
Grounding multi-titik menyebabkan pergeseran tegangan netral, penilaian pelindung yang salah. Sistem tegangan rendah memerlukan grounding satu titik; grounding multi-titik menciptakan arus sirkulasi.
Penyebab: Instalasi buruk, kabel rusak, atau kontak buruk. Misalnya, winding bantu fase B/C substasi 10kV diground bersama-sama menyebabkan arus berlebih, melelehnya sekring, dan operasi pelindung yang salah.
Perbaikan: Identifikasi dan hapus titik ground tambahan (pastikan satu ground). Periksa sambungan. Uji resistansi antara UN dan bar ground panel pelindung (≈0Ω menunjukkan grounding multi-titik).