Kapasitansi, arus, tegangan, dan resistensi adalah parameter elektrik dasar dalam sirkuit, dan hubungan antara mereka dapat dipahami melalui hukum Ohm dan karakteristik kapasitor. Berikut ini adalah hubungan utama antara mereka:
Hubungan antara tegangan dan arus
Hukum Ohm: Dalam sirkuit resistansi murni, hubungan antara tegangan (V) dan arus (I) mengikuti hukum Ohm, yaitu, I = V/R, di mana R adalah resistensi (Ω), menunjukkan bahwa arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan resistensi.
Pengaruh kapasitansi: Dalam sirkuit AC, pengaruh kapasitansi terhadap arus berbeda. Kapasitor mencegah arus searah melewatinya, tetapi memungkinkan arus bolak-balik melewatinya. Proses pengisian dan pengosongan kapasitor menyebabkan perubahan arus selama periode sinyal AC, yang tercermin dalam impedansi kapasitansi (reaktansi kapasitif).
Hubungan antara kapasitansi dan tegangan
Karakteristik tegangan-arus kapasitor: Dalam sirkuit DC, arus kapasitor berbanding lurus dengan laju perubahan tegangan pada kedua ujungnya, yaitu, I = C * dV/dt, di mana C adalah kapasitansi (F), menunjukkan bahwa kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan berkaitan dengan laju perubahan tegangan.
Hubungan impedansi kapasitor dan frekuensi: Dalam sirkuit AC, impedansi (reaktansi kapasitif) kapasitor berbanding terbalik dengan frekuensi, yaitu, Zc = 1 / (2 * π * f * C), yang berarti semakin tinggi frekuensi, semakin sedikit kapasitor menghalangi arus.
Hubungan antara kapasitansi dan resistensi
Ekuivalen paralel kapasitor dan resistor: Dalam aplikasi praktis, kapasitor dan resistor sering digunakan secara paralel, dan kapasitor dapat mengkompensasi pengaruh resistor terhadap sinyal AC, membentuk ekuivalen paralel kapasitor dan resistor. Kombinasi paralel ini berperan dalam pembagian tegangan dan penyaringan dalam desain sirkuit.
Hubungan antara impedansi kapasitansi dan impedansi
Impedansi kapasitif: Dalam sirkuit AC, kapasitor muncul sebagai impedansi kompleks, yaitu reaktansi kapasitif, yang terkait dengan kapasitansi kapasitor dan frekuensi sinyal AC. Dalam beberapa analisis sirkuit, impedansi kapasitor dapat dipahami sebagai "resistensi" khusus.
Keberadaan hubungan-hubungan ini berasal dari sifat fundamental kapasitor dan resistor sebagai elemen sirkuit. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan dan responsnya terhadap sinyal AC membuatnya memainkan peran yang berbeda dibandingkan resistor dalam sirkuit, terutama saat memproses sinyal AC. Memahami hubungan-hubungan ini penting untuk desain dan analisis sirkuit.