Relai arus dan relai overcurrent arah keduanya adalah perangkat yang digunakan untuk melindungi sistem tenaga listrik, tetapi mereka memiliki fungsi dan skenario aplikasi yang berbeda.
Relai arus adalah perangkat pelindung yang digunakan utamanya untuk mendeteksi apakah arus dalam sirkuit melebihi nilai penyetelan nominal. Ketika arus dalam sirkuit melebihi nilai yang ditetapkan, relai arus dengan cepat memutus sirkuit atau mengirim sinyal alarm untuk mencegah kerusakan peralatan atau cedera pribadi. Relai arus banyak digunakan dalam sistem tenaga, otomatisasi industri, kapal, dan bidang lainnya, dan merupakan salah satu perangkat penting untuk memastikan operasi stabil peralatan tenaga dan keselamatan pribadi.
Prinsip kerja relai overcurrent didasarkan pada deteksi dan kontrol arus. Trafo arus atau sensor mengubah arus besar dalam sirkuit menjadi arus kecil untuk pemrosesan dan perbandingan selanjutnya. Relai overcurrent mengukur dengan akurat arus dalam sirkuit untuk memastikan akurasi data. Kemudian, unit pemrosesan sinyal memperbesar, menyaring, dan melakukan proses lainnya terhadap sinyal-sinyal tersebut, dan membandingkan arus dalam sirkuit secara real-time dengan nilai arus nominal yang telah ditetapkan. Ketika arus dalam sirkuit melebihi nilai nominal yang ditetapkan, unit pemrosesan sinyal mengirim instruksi untuk menggerakkan aktuator relai overcurrent, sehingga memutus sirkuit atau mengirim sinyal alarm.
Relai overcurrent arah tidak hanya dapat mendeteksi besarnya arus tetapi juga dapat menilai arah arus. Relai ini digunakan utamanya untuk melindungi dari gangguan tanah tunggal dan gangguan pendek fase-fase dalam sistem tenaga listrik. Dengan mendeteksi arah arus gangguan, relai overcurrent arah dapat dengan cepat dan akurat mengidentifikasi lokasi gangguan dan mengambil tindakan perlindungan yang sesuai.
Prinsip kerja relai overcurrent arah adalah menambahkan penilaian arah arus pada dasar relai overcurrent. Biasanya, relai overcurrent arah menggunakan trafo arus dan trafo tegangan untuk mendeteksi hubungan fasa antara arus dan tegangan, sehingga menilai arah arus. Ketika arah arus yang terdeteksi tidak sesuai dengan arah yang telah ditetapkan, relai overcurrent arah akan memicu tindakan perlindungan untuk memutus sirkuit gangguan.
Fungsi
Relai overcurrent hanya mendeteksi besarnya arus dan beroperasi ketika arus melebihi nilai yang ditetapkan.
Relai overcurrent arah tidak hanya mendeteksi besarnya arus tetapi juga menentukan arah arus, digunakan untuk identifikasi dan penanganan gangguan yang lebih tepat dalam sistem tenaga listrik.
Skenario Aplikasi
Relai overcurrent cocok untuk berbagai aplikasi yang memerlukan perlindungan overcurrent, seperti perlindungan motor, generator, transformator, dan peralatan lainnya.
Relai overcurrent arah digunakan utamanya untuk perlindungan sistem tenaga, terutama untuk mengidentifikasi dan menangani gangguan tanah tunggal dan gangguan pendek fase-fase.
Kemudahan
Struktur dan prinsip kerja relai overcurrent relatif sederhana, terutama bergantung pada sensor arus dan tindakan relai.
Struktur dan prinsip kerja relai overcurrent arah relatif kompleks, memerlukan penanganan simultan hubungan fasa antara arus dan tegangan untuk mencapai penilaian arah arus.
Secara umum, relai overcurrent dan relai overcurrent arah berbeda dalam hal fungsi, skenario aplikasi, dan kemudahan. Pilihan jenis relai yang tepat tergantung pada persyaratan spesifik sistem tenaga dan kebutuhan perlindungan gangguan.