1. Latar Belakang Desain dan Analisis Kebutuhan
Selama operasi sistem tenaga, penurunan tegangan—yang ditandai dengan penurunan tiba-tiba dalam tegangan RMS menjadi 10%–90% dari nilai nominal selama 10 ms hingga 1 menit—sering terjadi karena sambaran petir, gangguan pendek arus, atau pengoperasian peralatan besar. Peristiwa tersebut dapat menyebabkan kontak AC konvensional trip, mengakibatkan pemadaman tidak terencana dalam proses produksi berkelanjutan dan kerugian ekonomi yang signifikan.
Walaupun beberapa solusi kontrol cerdas (misalnya, starting DC tekanan tinggi, kontrol PWM) telah diusulkan, keterbatasan utamanya tetap ada: gagal mengintegrasikan fungsi transisi otomatis modul kerusakan dengan kemampuan melalui penurunan tegangan. Untuk mengatasi masalah ini, solusi ini menggunakan kontak AC CDC17-115 sebagai target kontrol dan merancang modul kontrol cerdas dengan redundansi kerusakan untuk mempertahankan kelangsungan produksi bahkan jika terjadi kegagalan modul.
2. Prinsip Kerja Modul dan Desain Sistem
2.1 Arsitektur Logika Operasional Secara Umum
Modul kontrol cerdas menerapkan desain pasokan daya dual-mode untuk memastikan operasi yang andal dalam berbagai kondisi:
Keadaan Operasi |
Metode Pasokan Daya |
Fungsi Inti |
Kondisi Pemicu |
Operasi Normal |
Pasokan DC (melalui modul kontrol) |
Operasi DC diam, melalui penurunan tegangan |
Sirkuit perlindungan kerusakan mendeteksi tidak adanya ketidaknormalan |
Kerusakan Modul |
Pasokan AC (melalui saklar kontak) |
Mempertahankan produksi, mengeluarkan sinyal alarm |
Kerusakan sirkuit elektronik atau tegangan DC coil rendah |
Penurunan Tegangan |
Aktifkan fungsi melalui |
Mempertahankan keadaan tarik kontak |
Tegangan sampel turun di bawah 60% dari nilai nominal |
Pemulihan Tegangan |
Nonaktifkan fungsi melalui |
Lanjutkan penahanan tegangan rendah normal |
Tegangan pulih dalam n ms (dapat disesuaikan) |
Tegangan Tidak Pulih |
Kontak putus |
Pemadaman aman |
Penurunan tegangan melebihi n ms tanpa pemulihan |
2.2 Detail Teknis Komponen Kunci
2.2.1 Desain Pasokan Daya Switching
Pasokan daya switching performa tinggi berfungsi sebagai unit daya inti dengan fitur berikut:
Tabel 1: Dampak Parameter Parasit Filter pada Tegangan Pemulihan Pendek Arus
Kondisi Simulasi |
R4/mΩ |
R3/mΩ |
R5/mΩ |
Umax/V |
Umin/V |
Hanya mengubah resistansi parasit kapasitor filter |
10 |
100 |
300 |
14.78 |
7.41 |
Hanya mengubah resistansi parasit kapasitor filter |
10 |
20 |
70 |
8.89 |
4.79 |
Hanya mengubah resistansi parasit induktor filter |
10 |
100 |
300 |
14.78 |
7.41 |
Hanya mengubah resistansi parasit induktor filter |
800 |
100 |
300 |
6.11 |
6.06 |
2.2.2 Desain Sirkuit Transisi Kerusakan
Digunakan kombinasi inovatif dari saklar kontak dan non-kontak:
2.2.3 Optimalisasi Proses Transisi
3. Verifikasi Simulasi dan Eksperimen
3.1 Analisis Simulasi
Simulasi sistem dilakukan menggunakan perangkat lunak Multisim, termasuk:
3.2 Verifikasi Eksperimen
Pengujian pada kontak AC CDC17-115 mengkonfirmasi:
4. Keunggulan Inti dan Kesimpulan
Solusi ini berhasil mengintegrasikan transisi kerusakan modul dengan kemampuan melalui penurunan tegangan, memberikan solusi jaminan daya yang sangat andal untuk proses produksi berkelanjutan dan secara efektif mengurangi downtime yang disebabkan oleh penurunan tegangan.