
Solusi Terintegrasi untuk Transformator Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terhubung ke Jaringan: Pemilihan, Desain, dan O&M Cerdas
1 Fungsi Inti dan Evolusi Teknologi Transformator PV
Dalam sistem fotovoltaik (PV) terhubung ke jaringan, transformator berfungsi sebagai pusat konversi energi yang kritis, dengan performanya langsung mempengaruhi efisiensi stasiun pembangkit listrik dan stabilitas jaringan. Dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik, transformator PV meningkatkan output AC rendah dari inverter (biasanya 380V-800V) ke tingkat tegangan menengah/tinggi yang kompatibel dengan jaringan (10kV-35kV), memungkinkan transmisi jarak jauh yang efisien dan integrasi jaringan yang aman. Konversi tegangan ini sangat penting: modul PV menghasilkan daya DC, yang tetap pada tegangan rendah setelah inversi. Tanpa konversi peningkatan, kerugian transmisi garis bisa melebihi 20%, sangat merusak kelayakan ekonomi proyek.
1.1 Isolasi Elektrik dan Perlindungan Keselamatan
Transformator PV modern mengintegrasikan mekanisme perlindungan multilapisan untuk keselamatan yang komprehensif:
1.2 Optimalisasi Kualitas Daya
Transformator PV secara langsung meningkatkan kompatibilitas jaringan:
1.3 Tren Teknologi dan Inovasi
Transformator PV berkembang melalui tiga inovasi utama:
2 Parameter Pemilihan Utama dan Strategi Optimalisasi
Pemilihan transformator memerlukan perhitungan ilmiah dan adaptasi skenario. Parameter inti menentukan efisiensi sistem dan ROI.
2.1 Penyesuaian Kapasitas dan Desain Redundansi
Kapasitas (kVA) = Kapasitas Instalasi PV (kW) × Faktor Redundansi, di mana faktor tersebut mencakup: