Panel kontrol pompa limbah tiba-tiba mengalami kegagalan yang sangat parah—transformer kontrol benar-benar terbakar dan menjadi kekacauan, sepenuhnya mengejutkan kami. Tanpa adanya suku cadang di gudang dan pekerjaan yang harus dilanjutkan, kami harus berpikir cepat.
Dari diagram sirkuit, jelas bahwa panel kontrol pompa ini beroperasi pada sistem listrik AC 660V, tetapi rangkaian kontrolnya masih menggunakan AC 220V—hampir sama dengan panel distribusi standar. Fungsi tunggal transformer yang terbakar adalah menurunkan tegangan pasokan AC 660V menjadi AC 220V untuk memberi daya pada kontaktor AC 220V.

Memahami prinsip ini membuat penyelesaian masalah menjadi mudah. Karena sistem penerangan kami sudah menyediakan sumber AC 220V yang andal, kami memutuskan untuk menggunakannya sebagai sumber daya kontrol untuk panel pompa.
Kami bertindak segera:
Menghubungkan kabel sementara dari kotak distribusi penerangan,
Menyambungkannya ke sisi output perangkat pengaman arus sisa (RCD) di panel penerangan,
Menyalakan sistem—dan pompa beroperasi normal!
Masalah terselesaikan!