Definisi
Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban di lingkungan sekitar, di mana "kelembaban" merujuk pada jumlah uap air dalam gas. Higrometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sifat fisik bahan berubah sebagai respons terhadap kelembaban, memungkinkan pengukuran.
Kelembaban dibedakan menjadi dua jenis:
Klasifikasi Higrometer
Higrometer diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan untuk pengukuran kelembaban, termasuk:
Higrometer Resistif
Higrometer resistif memiliki film konduktif yang terbuat dari bahan seperti klorida litium atau karbon, ditempatkan antara elektroda logam. Tahanan film ini berubah sesuai dengan variasi kelembaban udara sekitarnya.

Jumlah kelembaban yang diserap oleh klorida litium bergantung pada kelembaban relatif. Kelembaban relatif yang lebih tinggi menyebabkan klorida litium menyerap lebih banyak kelembaban, mengurangi tahanannya.
Perubahan tahanan diukur dengan menerapkan arus bolak-balik (AC) ke rangkaian jembatan. Arus searah (DC) dihindari, karena dapat merusak lapisan klorida litium. Aliran arus yang terhambat menunjukkan nilai tahanan, yang berkorelasi dengan kelembaban relatif.
Higrometer Kapasitif
Higrometer kapasitif mengukur kelembaban sekitar melalui perubahan kapasitansi kapasitor, memberikan akurasi tinggi. Terdiri dari bahan higroskopis (yang menyerap air dengan cepat) yang diletakkan antara elektroda logam. Penyerapan air oleh bahan tersebut mengubah kapasitansi kapasitor, yang dideteksi oleh rangkaian elektronik.
Refraktometer Mikro
Refraktometer mikro mengukur indeks bias udara lembab saat perubahan kelembaban. Indeks bias—rasio kecepatan cahaya dalam satu medium terhadap lainnya—ditentukan dengan mengukur konstanta dielektrik (menggunakan kapasitor) atau pergeseran frekuensi dalam udara lembab.
Higrometer Oksida Aluminium
Higrometer ini menggunakan aluminium anodis yang dilapisi oksida aluminium. Kelembaban mengubah konstanta dielektrik dan tahanan aluminium. Menggunakan aluminium sebagai elektroda pertama dan lapisan emas sebagai elektroda kedua.

Elektroda kedua bersifat poros untuk menyerap campuran udara-uap. Kelembaban menginduksi perubahan kapasitansi dan tahanan bahan, mengubah impedansinya. Impedansi ini diukur menggunakan rangkaian jembatan, menjadikan higrometer ini komponen kunci dalam sistem elektronik.
Higrometer Kristal
Gambar di bawah ini menggambarkan higrometer kristal yang menggunakan kuarsa.

Dalam higrometer kristal, digunakan kristal higroskopis atau kristal yang dilapisi bahan higroskopis. Ketika kristal menyerap tetesan air, massanya berubah. Perubahan massa proporsional dengan total air yang diserap oleh kristal.