1. Prinsip Kerja Celah Api
Celah api beroperasi berdasarkan prinsip pelepasan gas. Apabila tegangan yang cukup tinggi diterapkan antara dua elektroda, gas di antara elektroda tersebut menjadi terionisasi, membentuk saluran konduktif, dan akhirnya pelepasan api terjadi. Proses ini serupa dengan fenomena pelepasan yang terjadi antara awan dan tanah selama petir. Ionisasi gas disebabkan oleh kekuatan medan elektrik yang cukup kuat untuk memungkinkan elektron dalam molekul gas mendapatkan energi yang cukup untuk melepaskan diri dari ikatan atom atau molekul, membentuk elektron bebas dan ion. Elektron bebas dan ion ini berakselerasi di bawah pengaruh medan elektrik, bertabrakan dengan molekul gas lain, menghasilkan lebih banyak proses ionisasi, dan pada akhirnya menyebabkan pembusukan gas dan terbentuknya pelepasan api.
Berdasarkan hukum Paschen, tegangan pembusukan gas adalah fungsi tekanan gas, jarak antar elektroda, dan jenis gas. Dengan jenis gas dan tekanan tertentu, ada hubungan tertentu antara jarak antar elektroda dan tegangan pembusukan. Secara umum, semakin besar jarak antar elektroda, semakin tinggi tegangan pembusukan.
2. Kaedah Asas Menggunakan Celah Api untuk Menentukan Tegangan
Kalibrasi Peranti Celah Api