Apa itu Lap Winding?
Definisi Lap Winding

Definisi Lap Winding: Lap winding didefinisikan sebagai lilitan di mana koil berturut-turut tumpang tindih dan terhubung ke segmen komutator yang sama di bawah kutub magnet yang sama.
Simplex Lap Winding: Dalam Simplex Lap Winding, jumlah jalur paralel antara sikat sama dengan jumlah kutub.
Duplex Lap Winding: Dalam Duplex Lap Winding, jumlah jalur paralel antara sikat adalah dua kali jumlah kutub.
Rumus Lap Winding: Rumus penting termasuk Back pitch (YB), Front pitch (YF), Resultant pitch (YR), dan Commutator pitch (YC).
Diagram Lap Winding: Diagram menggambarkan koneksi koil dalam Simplex dan Duplex Lap Windings.
Ada dua jenis berbeda dari Lap Windings:
Simplex Lap Winding
Duplex Lap Winding
Simplex Lap Winding
Dalam Simplex Lap Winding, jumlah jalur paralel antara sikat sama dengan jumlah kutub.

Duplex Lap Winding
Dalam Duplex Lap Winding, jumlah jalur paralel antara sikat adalah dua kali jumlah kutub.

Beberapa poin penting untuk diingat saat merancang Lap winding:
Jika,
Z = jumlah konduktor
P = jumlah kutub
YB = Back pitch
YF = Front pitch
YC = Commutator pitch
YA = Rata-rata pole pitch
YP = Pole pitch
YR = Resultant pitch
Maka, back pitch dan front pitch memiliki tanda yang berlawanan dan tidak dapat sama.
YB = YF ± 2m
m = kelipatan lilitan.
m = 1 untuk Simplex Lap winding
m = 2 untuk Duplex Lap winding
Ketika,
YB > YF, disebut lilitan progresif.
YB < YF, disebut lilitan retrogresif.
Back pitch dan front pitch harus ganjil.
Resultant pitch (YR) = YB – YF = 2m
YR genap karena merupakan selisih dari dua angka ganjil.
Commutator pitch (YC) = ±m
Jumlah jalur paralel dalam Lap winding = mP
Mari kita mulai dari konduktor pertama.

Keuntungan Lap Winding
Lilitan ini diperlukan untuk aplikasi arus besar karena memiliki lebih banyak jalur paralel.
Sesuai untuk generator tegangan rendah dan arus tinggi.
Kerugian Lap Winding
Memproduksi emf yang lebih sedikit dibandingkan dengan wave winding. Lilitan ini membutuhkan lebih banyak konduktor untuk menghasilkan emf yang sama, sehingga biaya lilitan menjadi lebih tinggi.
Pemanfaatan ruang di slot armatur kurang efisien.