Kinerja regulasi kecepatan yang baik: Motor DC dapat mencapai regulasi kecepatan yang tepat dengan mengubah tegangan sumber daya atau arus rotor.
Kinerja Reversal yang Baik: Motor DC dapat mengubah arah putaran motor dengan mengubah arah arus.
Efisiensi Tinggi: Motor DC memiliki efisiensi relatif tinggi, mengonversi energi listrik lebih efektif.
Struktur yang Kompleks: Motor DC memiliki struktur yang relatif kompleks, termasuk komponen seperti sikat dan komutator, yang meningkatkan kesulitan perawatan.
Biaya Lebih Tinggi: Karena struktur yang kompleks dan persyaratan proses manufaktur yang lebih tinggi, motor DC umumnya lebih mahal dibandingkan motor AC.
Persyaratan perawatan yang tinggi: Komponen seperti sikat dan komutator memerlukan perawatan dan penggantian secara teratur, meningkatkan biaya perawatan dan waktu henti.
Arus Mulai Rendah: Saat motor DC mulai, arusnya relatif kecil, yang bermanfaat untuk melindungi sistem sumber daya.
Kinerja regulasi kecepatan yang baik: Motor arus searah (DC) dapat mencapai kontrol kecepatan yang tepat dengan mengubah tegangan sumber daya atau arus rotor.
Efisiensi Tinggi: Motor DC memiliki efisiensi relatif tinggi, mengonversi energi listrik lebih efektif.
Struktur yang Kompleks: Motor DC memiliki struktur yang relatif kompleks, termasuk komponen seperti sikat dan komutator, yang meningkatkan kesulitan perawatan.
Biaya Lebih Tinggi: Karena struktur yang kompleks dan persyaratan proses manufaktur yang lebih tinggi, motor DC umumnya lebih mahal dibandingkan motor AC.
Persyaratan perawatan yang tinggi: Komponen seperti sikat dan komutator memerlukan perawatan dan penggantian secara teratur, meningkatkan biaya perawatan dan waktu henti.
Secara keseluruhan, motor DC dan motor AC memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan jenis motor mana yang akan digunakan tergantung pada persyaratan aplikasi spesifik, seperti kebutuhan untuk kontrol kecepatan yang tepat, sering berbalik, dan anggaran perawatan yang cukup. Dalam aplikasi praktis, insinyur mempertimbangkan berbagai faktor berdasarkan situasi khusus untuk memilih jenis motor yang paling sesuai.