Ekuivalen mekanis dari panas adalah jumlah kerja mekanis yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu panas. Ini adalah prinsip dasar dalam termodinamika yang menghubungkan dua kuantitas fisik yaitu panas dan kerja.
Konsep ekuivalen mekanis dari panas pertama kali diajukan oleh ilmuwan Prancis Sadi Carnot pada awal abad ke-19, dan kemudian diperhalus oleh James Joule dan ilmuwan lainnya. Konsep ini menyatakan bahwa sejumlah tertentu panas dapat diubah menjadi jumlah kerja mekanis yang setara, dan sebaliknya.
Ekuivalen mekanis dari panas biasanya dinyatakan dalam hal energi yang diperlukan untuk meningkatkan suhu satu massa satuan zat dengan jumlah tertentu. Misalnya, ekuivalen mekanis dari panas untuk air adalah jumlah kerja yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celsius.
Ekuivalen mekanis dari panas adalah konsep penting dalam termodinamika karena memungkinkan hubungan antara panas dan kerja dikuantifikasi dan dipahami. Ini juga merupakan faktor kunci dalam operasi mesin panas, seperti mesin uap, yang mengubah panas menjadi kerja mekanis.
Ketika W adalah jumlah kerja yang dilakukan pada sistem dan Q adalah jumlah panas yang dihasilkan sebagai hasil dari kerja tersebut, maka
W α Q
W = JQ
J = W/Q
Menurut persamaan J, jumlah kerja yang harus dilakukan pada sistem untuk menghasilkan satu unit panas adalah ekuivalen mekanis dari panas.
Nilai ekuivalen mekanis dari panas tergantung pada zat yang digunakan dan suhu di mana konversi berlangsung. Secara umum dianggap sebagai konstan, tetapi dapat bervariasi sedikit karena faktor-faktor seperti tekanan dan kelembaban lingkungan.
Jumlah kerja mekanis yang diperlukan untuk memanaskan massa air tertentu sebesar satu derajat Celsius. Ini adalah kapasitas panas air pada suhu ruangan, yaitu 4186 Joules kg-1.
Pernyataan: Menghormati asli, artikel bagus layak dibagikan, jika ada pelanggaran silakan hubungi untuk dihapus.