Pemutus sirkuit arus bolak-balik (AC circuit breakers) terutama digunakan untuk melindungi perangkat dalam sirkuit AC dari kelebihan beban, hubungan pendek, atau kerusakan tanah. Namun, jika pemutus sirkuit AC akan digunakan dalam sirkuit arus searah (DC circuit), beberapa faktor kunci perlu dipertimbangkan:
Jenis pemutus sirkuit
Pemutus sirkuit AC (AC): Pemutus sirkuit yang dirancang untuk daya AC bergantung pada titik nol alami dari daya AC saat memutuskan arus. Arus bolak-balik memiliki dua titik nol dalam setiap siklus, yang membantu memutus busur dan memadamkannya.
Pemutus sirkuit arus searah (DC): Tidak ada titik nol alami pada arus searah, jadi pemutus sirkuit harus mampu memutuskan arus pada titik waktu mana pun, dan teknologi pemadam busur khusus diperlukan untuk mencegah busur terus menyala.
Kapasitas pemutusan busur
Sirkuit AC: Saat pemutus sirkuit AC memutuskan arus, busur akan secara alami padam pada setiap titik nol, yang membantu pemutus sirkuit memutuskan arus.
Sirkuit arus searah: Pemutus sirkuit DC perlu dirancang dengan mekanisme pemadam busur khusus, karena tidak ada titik nol alami pada arus searah, busur sulit dipadam, yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan.
Perbedaan desain
Teknologi pemadam busur: Pemutus sirkuit AC biasanya menggunakan teknologi pemadam busur sederhana, seperti penghembusan magnetik atau udara.
Pemutus sirkuit DC: Teknik pemutus yang lebih canggih mungkin diperlukan, seperti pemutus vakum, gas SF6 (heksafluorida sulfur), atau teknik pemutus lainnya yang khusus dirancang untuk arus searah.
Karakteristik operasional
Bentuk gelombang arus: Pemutus sirkuit AC dirancang dengan mempertimbangkan bentuk gelombang arus bolak-balik, sementara pemutus sirkuit DC mempertimbangkan karakteristik arus searah.
Karakteristik waktu-arus (TCC): Karakteristik waktu-arus pemutus sirkuit AC mungkin tidak sesuai dengan persyaratan sirkuit arus searah.
Spesifikasi dan standar
Peringkat: Pemutus sirkuit AC dan DC memiliki peringkat yang berbeda, termasuk arus nominal, tegangan nominal, dan kapasitas pemutusan.
Standar: Pemutus sirkuit AC dan DC mematuhi standar internasional atau nasional yang berbeda, seperti IEC, UL, dll.
Skenario aplikasi
Sirkuit AC: Pemutus sirkuit AC cocok untuk peralatan rumah tangga, motor industri, sistem penerangan, dan sirkuit AC lainnya.
Sirkuit arus searah: Pemutus sirkuit DC cocok untuk sistem surya, kendaraan listrik, peralatan komunikasi, pusat data, dan sirkuit arus searah lainnya.
Kelayakan
Secara prinsip, pemutus sirkuit AC tidak disarankan untuk sirkuit arus searah, karena desain dan prinsip kerjanya tidak sesuai dengan karakteristik arus searah. Menggunakan pemutus sirkuit AC untuk melindungi sirkuit DC dapat menyebabkan masalah berikut:
Gagal memadamkan busur: Arus tidak dapat diputuskan secara efektif, mengakibatkan busur terus menyala.
Kerusakan peralatan: Gagal mematikan arus dengan benar dapat menyebabkan panas berlebih atau kerusakan peralatan.
Risiko keselamatan: Risiko kebakaran dan sengatan listrik meningkat.
Saran
Untuk sirkuit arus searah, disarankan untuk menggunakan pemutus sirkuit yang khusus dirancang untuk arus searah (pemutus sirkuit DC) untuk memastikan operasi peralatan yang aman dan andal.
Kesimpulan
Pemutus sirkuit AC biasanya tidak cocok untuk sirkuit arus searah karena desain dan prinsip kerjanya tidak sesuai dengan karakteristik arus searah. Jika Anda perlu menggunakan pemutus sirkuit dalam sirkuit arus searah, pilih pemutus sirkuit yang dirancang untuk arus searah.