Konsep terkait
Kapasitas baterai dan arus pengisian: Saat baterai 12V diisi secara normal (bukan pengisian cepat), arusnya adalah 10%-20% dari kapasitas baterai, dan arus pengisian terbaik adalah 10% dari kapasitas baterai. Misalnya, baterai 12V60Ah umum memiliki arus pengisian 6A (60Ah×10%) 6.
Perhitungan daya: Berdasarkan rumus P=UI (P adalah daya, U adalah tegangan, I adalah arus), daya saat baterai 12 volt diisi dengan arus 6A, P=12V x 6A=72W.
Kedua, situasi baterai dengan kapasitas berbeda
Anggaplah kapasitas baterai adalah 60Ah
Perhitungan konsumsi daya untuk satu jam pengisian: P=72W=0.072Kw, W=Pt (W adalah energi listrik, t adalah waktu), konsumsi daya selama satu jam pengisian. W=0.072kW×1h=0.072 kWh. Namun, ini adalah perhitungan dalam keadaan ideal, efisiensi pengisian sebenarnya tidak 100%, jika efisiensi pengisian adalah 75%, maka konsumsi daya sebenarnya adalah 0.072÷75%=0.096 kWh.
Untuk baterai 12 volt dengan kapasitas lainnya
Jika kapasitas baterai adalah 48AH, arus pengisiannya adalah 4.8A (48AH x 10%), daya, P=12V×4.8A=57.6W=0.0576kW, konsumsi daya ideal untuk satu jam pengisian W=0.0576kW×1h=0.0576 kWh. Konsumsi daya sebenarnya akan meningkat jika efisiensi pengisian dipertimbangkan.
Faktor yang mempengaruhi konsumsi daya
Ukuran arus pengisian: Semakin tinggi arus pengisian, semakin besar dayanya, dan konsumsi daya dalam waktu yang sama juga lebih tinggi. Namun, arus pengisian yang berlebihan dapat mempengaruhi umur baterai, dan umumnya tidak disarankan melebihi 30% dari kapasitas baterai.
Efisiensi pengisian: Pengisi daya yang berbeda memiliki efisiensi pengisian yang berbeda, hal ini juga akan mempengaruhi konsumsi daya sebenarnya. Misalnya, beberapa pengisi daya berkualitas tinggi mungkin memiliki efisiensi pengisian 80%-90%, sementara beberapa pengisi daya berkualitas rendah mungkin hanya memiliki efisiensi pengisian 60%-70%.