Jaringan dua port adalah model jaringan listrik dengan satu pasang terminal input dan satu pasang terminal output. Model ini sering digunakan untuk memodelkan karakteristik tegangan dan arus dari jaringan listrik yang kompleks.
Gambar di bawah menunjukkan sebuah jaringan dua port.
Transformator fase tunggal adalah contoh ideal dari jaringan dua port.
Ketika sinyal listrik diterapkan pada port input, akan ada sinyal listrik pada port output.
Hubungan antara sinyal input dan output jaringan dapat ditentukan dengan mentransfer berbagai parameter jaringan, seperti, impedansi, admitansi, rasio tegangan dan rasio arus. Mari kita lihat gambar di bawah,Dalam jaringan ini,
Fungsi rasio tegangan transfer adalah,Fungsi rasio arus transfer adalah,
Fungsi impedansi transfer adalah,
Fungsi admitansi transfer adalah,
Ada berbagai parameter yang dibutuhkan untuk menganalisis jaringan dua port. Misalnya, parameter Z, parameter Y, parameter h, parameter g, parameter ABCD dll.
Mari kita bahas parameter jaringan ini satu per satu untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang aplikasi dan penggunaannya.
Parameter Z juga dikenal sebagai parameter impedansi. Ketika kita menggunakan parameter Z untuk menganalisis jaringan dua port, tegangan direpresentasikan sebagai fungsi dari arus. Jadi,
Parameter Z adalah,
Tegangan direpresentasikan sebagai
Parameter Y adalah dual dari parameter Z.
Dalam jaringan dua port yang direpresentasikan oleh admitansi, arus dan tegangan terkait oleh persamaan berikut,