Definisi Modulasi Optik
Modulasi optik merujuk pada proses mengubah gelombang cahaya sesuai dengan sinyal elektrik berfrekuensi tinggi yang membawa informasi. Gelombang cahaya yang dimodifikasi kemudian ditransmisikan melalui medium transparan atau melalui kabel serat optik.
Lebih tepatnya, modulasi optik dapat didefinisikan sebagai konversi sinyal elektrik yang membawa informasi menjadi sinyal cahaya yang bersesuaian. Transformasi ini memungkinkan transmisi data jarak jauh dengan keandalan tinggi.
Pada dasarnya, terdapat dua pendekatan yang berbeda untuk memodulasi sinyal optik, yang dikategorikan sebagai berikut:

Modulasi Langsung
Seperti namanya, modulasi langsung adalah teknik di mana informasi yang akan ditransmisikan langsung ditumpangkan ke aliran cahaya yang dipancarkan oleh sumber. Dalam pendekatan ini, arus penggerak sumber cahaya, biasanya laser, diubah secara langsung sesuai dengan sinyal informasi elektrik. Perubahan langsung arus ini menghasilkan perubahan yang bersesuaian pada sinyal daya optik, menghilangkan kebutuhan untuk modulator optik terpisah untuk memodulasi sinyal optik.
Namun, teknik modulasi ini memiliki kekurangan signifikan. Kekurangan-kekurangan ini terutama berkaitan dengan umur carrier dari emisi spontan dan stimulasi, serta umur foton sumber cahaya. Ketika menggunakan transmitter laser untuk modulasi langsung, laser berpindah on dan off sebagai respons terhadap sinyal elektrik atau arus penggerak. Selama proses ini, lebar garis laser cenderung melebar, fenomena yang dikenal sebagai chirp. Pelebaran lebar garis laser ini sangat membatasi aplikasi modulasi langsung, menjadikannya tidak cocok untuk laju data lebih dari 2.5 Gbps.
Modulasi Eksternal
Sebaliknya, modulasi eksternal menggunakan modulator optik khusus untuk memodifikasi sinyal optik dan mengubah karakteristiknya. Teknik ini sangat cocok untuk memodulasi sinyal dengan laju data melebihi 10 Gbps. Meskipun unggul dalam menangani data kecepatan tinggi, tidak ada persyaratan ketat untuk hanya menggunakan modulasi eksternal untuk sinyal laju data tinggi; ia juga dapat diterapkan dalam skenario lain.
Gambar berikut menggambarkan mekanisme operasional modulator eksternal, menyoroti bagaimana ia berinteraksi dengan sinyal optik untuk mencapai modulasi yang diinginkan.

Detail Modulasi Eksternal
Dalam setup modulasi eksternal, komponen pertama adalah sumber cahaya, biasanya dioda laser. Setelah dioda laser, rangkaian modulator optik mulai beroperasi. Rangkaian ini memodifikasi gelombang cahaya yang dipancarkan oleh sumber sesuai dengan sinyal elektrik masuk.
Dioda laser menghasilkan sinyal optik dengan amplitudo tetap. Oleh karena itu, bukan amplitudo sinyal optik yang diubah, sinyal elektrik mempengaruhi tingkat daya output optik. Sebagai hasilnya, di output modulator, sinyal optik yang bervariasi seiring waktu dihasilkan, secara efektif membawa informasi yang terenkripsi dalam sinyal input elektrik.
Perlu dicatat bahwa rangkaian modulator eksternal dapat dirancang dengan dua cara. Ia dapat diintegrasikan dengan sumber optik, menciptakan solusi yang lebih ringkas dan efisien. Atau, ia dapat berfungsi sebagai perangkat terpisah, memberikan fleksibilitas dalam desain dan integrasi sistem.
Modulator optik, yang merupakan inti dari proses modulasi eksternal, dapat dibedakan menjadi dua jenis utama:
Modulator Fasa Elektro-Optik
Juga dikenal sebagai Modulator Mach-Zehnder, jenis modulator optik ini terutama dibuat menggunakan niobat litium sebagai bahan dasarnya. Sifat unik niobat litium memungkinkan manipulasi presisi sinyal optik berdasarkan input elektrik. Gambar berikut menggambarkan mekanisme operasional modulator eksternal elektro-optik, mendetailkan bagaimana ia memodifikasi sinyal optik melalui interaksi antara komponen elektrik dan optik.

Operasi Modulator Fasa Elektro-Optik
Dalam modulator fasa elektro-optik, pembagi sinar dan penggabung sinar memainkan peran penting dalam memanipulasi gelombang cahaya. Ketika sinyal optik memasuki modulator, pembagi sinar membagi sinar cahaya menjadi dua bagian yang sama, mengarahkan setiap bagian sepanjang jalur yang berbeda. Kemudian, sinyal listrik yang diterapkan mengubah fase sinar cahaya yang melalui salah satu jalur tersebut.
Setelah melewati jalurnya masing-masing, dua gelombang cahaya mencapai penggabung sinar, di mana mereka bergabung kembali. Gabungan ini dapat terjadi dalam dua cara: konstruktif atau destruktif. Ketika rekonstruksi konstruktif terjadi, gelombang cahaya yang digabung saling memperkuat, menghasilkan gelombang cahaya terang di output modulator, seperti yang ditunjukkan oleh pulsa 1. Sebaliknya, selama rekonstruksi destruktif, kedua bagian sinar cahaya saling menghapus, menghasilkan tidak adanya sinyal cahaya yang terdeteksi di output, yang ditunjukkan oleh pulsa 0.
Modulator Penyerapan Elektro
Modulator penyerapan elektro terutama dibuat dari fosfida indium. Dalam jenis modulator ini, sinyal elektrik yang membawa informasi memodifikasi sifat bahan tempat cahaya berpropagasi. Bergantung pada perubahan sifat ini, baik pulsa 1 atau 0 dihasilkan di output.
Perlu dicatat, modulator penyerapan elektro dapat diintegrasikan dengan dioda laser dan ditempatkan dalam paket kupu-kupu standar. Desain terintegrasi ini menawarkan keuntungan signifikan. Dengan menggabungkan modulator dan dioda laser menjadi satu unit, ia mengurangi kebutuhan ruang keseluruhan perangkat. Selain itu, ia mengoptimalkan konsumsi daya dan menurunkan tuntutan tegangan dibandingkan dengan menggunakan sumber laser terpisah dan rangkaian modulator, menjadikannya solusi yang lebih ringkas, efisien, dan praktis untuk berbagai aplikasi komunikasi optik.