Daya reaktif dan daya resistif (daya sebenarnya) adalah dua konsep fundamental namun berbeda dalam sistem tenaga listrik. Mereka menggambarkan aspek yang berbeda dari proses penyimpanan dan konversi energi dalam sistem tenaga listrik.
Daya Reaktif merujuk pada daya yang dihasilkan ketika arus mengalir melalui kapasitor atau induktor dalam rangkaian AC. Daya ini tidak melakukan konversi daya atau transfer energi sebenarnya tetapi digunakan untuk mengkompensasi daya reaktif yang dibutuhkan oleh kapasitor dan induktor dalam suatu rangkaian. Satuan daya reaktif biasanya adalah VAR (Volt-Ampere Reaktif) atau kVAR (kiloVolt-Ampere Reaktif). Daya reaktif dihitung berdasarkan daya semu, yang terkait dengan perbedaan fase antara arus dan tegangan, mewakili kemampuan untuk mengalirkan dan menyimpan energi listrik.
Daya Resistif, juga dikenal sebagai daya sebenarnya, merujuk pada jumlah energi arus bolak-balik yang benar-benar dihasilkan atau dikonsumsi per satuan waktu. Ini adalah daya rata-rata selama periode tertentu dan biasanya diukur dalam watt (W) atau kilowatt (kW). Daya sebenarnya menggambarkan bagaimana energi listrik dikonversi menjadi bentuk energi lain, seperti panas, energi mekanik, dll.
Rumus untuk menghitung daya reaktif adalah:
Q = I × U × sin φ
Di mana, I adalah arus, U adalah tegangan, dan
Rumus untuk menghitung daya resistif (daya aktif) adalah:
P = I × U × cos φ
Demikian pula,
Daya reaktif memainkan peran penting dalam sistem tenaga listrik. Ini adalah salah satu parameter utama untuk menghitung faktor daya total rangkaian, menentukan ukuran faktor daya, dan memberitahu kita tentang penyimpanan dan transmisi energi dalam rangkaian. Daya reaktif juga digunakan untuk kompensasi reaktif dalam sistem tenaga listrik, meningkatkan faktor daya dan pemanfaatan efektif energi listrik dengan menyesuaikan kapasitor dan induktor dalam rangkaian.
Daya resistif (daya sebenarnya) adalah energi listrik yang benar-benar dikonsumsi, dan menggambarkan bagaimana energi listrik dikonversi menjadi bentuk energi lain, seperti energi termal, energi mekanik, dll. Dalam sistem tenaga listrik, daya sebenarnya adalah indikator penting untuk mengukur konsumsi dan pasokan energi listrik.
Satuan daya reaktif adalah volt-ampere reaktif (VAR) atau kilovolt-ampere reaktif (kVAR), direpresentasikan oleh simbol
Satuan daya resistif (daya sebenarnya) adalah dalam watt (W) atau kilowatt (kW) dan direpresentasikan oleh simbol
Daya reaktif dan daya resistif (daya sebenarnya) adalah dua konsep fundamental dalam sistem tenaga listrik, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari proses penyimpanan dan konversi energi dalam sistem. Daya reaktif fokus pada aliran dan penyimpanan energi listrik, sementara daya resistif (daya sebenarnya) berkaitan dengan konsumsi dan konversi sebenarnya dari energi listrik. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk analisis dan desain sistem tenaga listrik.