
Stasiun pembangkit listrik fotovoltaik dan penyimpanan terintegrasi adalah stasiun pembangkit listrik yang menggabungkan pembangkit listrik fotovoltaik dan sistem penyimpanan energi. Terutama terdiri dari tiga bagian: panel fotovoltaik, baterai penyimpanan energi, dan inverter. Pembangkit listrik fotovoltaik tradisional memiliki fluktuasi yang signifikan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi cuaca. Setelah didukung dengan penyimpanan energi, pembangkit listrik fotovoltaik memiliki cadangan, yang lebih ramah terhadap jaringan listrik dan dapat menyediakan listrik yang stabil dan andal.
Penyimpanan energi terintegrasi berarti bahwa penyimpanan energi dapat menyimpan kelebihan listrik ketika ada produksi fotovoltaik berlebih, dan kemudian melepaskannya ketika produksi fotovoltaik tidak mencukupi, sehingga meningkatkan pemanfaatan dan produksi fotovoltaik. Selain itu, dari perspektif ekonomi, proyek penyimpanan energi surya terintegrasi juga dapat memanfaatkan penyimpanan energi untuk berpartisipasi dalam transaksi pasar listrik, mendapatkan selisih harga puncak lembah, subsidi respons permintaan, biaya layanan bantu, dan mendapatkan manfaat tambahan.
Dari segi kinerja, penyimpanan energi juga dapat berperan sebagai regulator, meratakan fluktuasi daya output fotovoltaik, mengurangi dampak dan gangguan pada jaringan listrik, dan mengurangi kesulitan dan biaya penghubungan jaringan. Dalam situasi darurat, penyimpanan energi juga dapat berfungsi sebagai sumber daya cadangan darurat, meningkatkan keandalan dan keamanan pasokan listrik.