Penyebab Umum Penggorengan Sekring
Alasan umum untuk penggorengan sekring termasuk fluktuasi tegangan, korsleting, sambaran petir selama badai, dan kelebihan arus. Kondisi-kondisi ini dapat dengan mudah menyebabkan elemen sekring meleleh.
Sekring adalah perangkat listrik yang memutus sirkuit dengan melelehnya elemen fusibel akibat panas yang dihasilkan saat arus melebihi nilai tertentu. Prinsip kerjanya adalah, setelah arus berlebih bertahan selama periode tertentu, panas yang dihasilkan oleh arus tersebut akan melelehkan elemen, sehingga membuka sirkuit. Sekring secara luas digunakan dalam sistem distribusi daya tekanan tinggi dan rendah, sistem kontrol, serta peralatan listrik sebagai perangkat pelindung terhadap korsleting dan kelebihan arus. Mereka merupakan komponen pelindung yang paling sering digunakan.
Alasan Penggorengan Sekring
Dalam kondisi normal, sekring yang meleleh menunjukkan adanya masalah sirkuit internal dalam sumber daya. Karena sistem daya beroperasi pada tegangan dan arus tinggi, fluktuasi dan lonjakan tegangan dari jaringan dapat menyebabkan lonjakan arus sementara, yang mengakibatkan sekring meleleh. Penyebab utamanya termasuk:
1. Kelebihan Beban
Ketika beban listrik rumah tangga terlalu tinggi, kelebihan beban mungkin terjadi, menyebabkan sekring meleleh. Hal ini sangat umum terjadi ketika menggunakan peralatan berdaya tinggi seperti AC, pemanas listrik, atau peralatan berdaya besar.
2. Kontak Buruk
Beberapa rumah tangga menggunakan sekring dengan rating yang benar dan tidak melebihi batas beban, namun masih mengalami putus saat menggunakan peralatan berdaya tinggi seperti AC, pemanas, atau rice cooker. Ini mungkin disebabkan oleh kontak buruk antara sekring dan sekrup terminal saat pemasangan atau penggantian. Oksidasi sekrup yang mengikat sekring dalam holder sekring porcelen atau sakelar pisau dapat meningkatkan hambatan dan menghasilkan panas, yang menyebabkan sekring gagal.
3. Korsleting
Jika sekring baru langsung meleleh saat diberi energi, kemungkinan ada korsleting. Ini bisa berupa korsleting kabel (dalam sirkuit) atau korsleting beban (dalam peralatan yang terhubung). Peralatan berdaya tinggi seperti ketel listrik, rice cooker, perangkat portabel, konektor stopkontak, atau produk listrik berkualitas rendah rentan terhadap kesalahan korsleting.
4. Lonjakan Arus (Inrush Current atau Transient Pulse)
Saat sirkuit dinyalakan atau jika pasokan listrik tidak stabil, arus tinggi sementara (inrush atau transient) dapat menyebabkan sekring meleleh. Selain itu, jika sekrup terminal tidak dikencangkan dengan benar saat pemasangan atau jika sekring rusak saat penanganan, ia mungkin juga gagal lebih cepat.