Pemutus Sirkuit Kesalahan Busur (AFCI) dan Pemutus Sirkuit Kesalahan ke Tanah (GFCI) adalah dua jenis pemutus sirkuit yang berbeda dengan fungsi dan penggunaan yang berbeda dan tidak dapat digunakan secara bergantian. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:
AFCI (Pemutus Sirkuit Kesalahan Busur)
Tujuan desain:AFCI utamanya digunakan untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan busur, yaitu kegagalan listrik akibat kabel atau sambungan yang longgar yang dapat menyebabkan kebakaran. Kesalahan busur biasanya terjadi ketika isolasi kabel rusak atau sambungan buruk.
Cara kerjanya:AFCI mengidentifikasi karakteristik kesalahan busur dengan memantau perubahan arus dalam sirkuit, seperti perubahan arus yang cepat atau pola arus yang tidak teratur. Begitu kesalahan busur terdeteksi, AFCI segera memutus sirkuit untuk mencegah kebakaran.
Skenario aplikasi:AFCI umumnya digunakan dalam rangkaian cabang di bangunan perumahan dan komersial, terutama di area seperti kamar tidur dan ruang tamu, di mana kabel rentan aus atau rusak.
GFCI (Pemutus Sirkuit Kesalahan ke Tanah)
Tujuan desain:GFCI utamanya digunakan untuk mencegah kecelakaan sengatan listrik, dengan mendeteksi apakah ada bocoran arus dalam sirkuit ke tanah atau jalur lain yang tidak diharapkan, sehingga memutus aliran listrik dan melindungi keselamatan pribadi. Kegagalan ini biasanya terjadi di lingkungan lembab, seperti dapur, kamar mandi, ruang cuci, dan area luar ruangan.
Cara kerjanya:GFCI membandingkan arus masuk dan arus keluar dalam sirkuit. Jika ditemukan perbedaan antara keduanya (yaitu, bocoran arus), GFCI segera memutus sirkuit untuk mencegah kecelakaan sengatan listrik.
Skenario aplikasi:GFCI banyak digunakan di area basah atau area yang rawan percikan air seperti dapur, kamar mandi, garasi, ruang bawah tanah, dan stop kontak luar ruangan, di mana kesalahan ke tanah lebih mungkin terjadi.
Ringkasan perbedaan
Objek perlindungan yang berbeda:AFCI utamanya melindungi sirkuit dari risiko kebakaran akibat kesalahan busur. GFCI utamanya melindungi orang dari risiko kecelakaan sengatan listrik.
Objek deteksi yang berbeda:AFCI mendeteksi karakteristik arus busur dalam sirkuit.
GFCI mendeteksi bocoran arus dalam sirkuit.
Posisi instalasi yang berbeda:AFCI biasanya dipasang di rangkaian cabang, terutama di area hunian rumah.
Implementasi teknis yang berbeda:AFCI perlu mengidentifikasi karakteristik arus busur, dan implementasi teknisnya relatif rumit.
GFCI hanya perlu mendeteksi perbedaan arus, dan implementasi teknisnya relatif sederhana.GFCI biasanya dipasang di area yang basah atau di mana mungkin ada risiko bocoran arus.
Apakah mereka dapat saling menggantikan?
Karena fungsi dan skenario aplikasi yang berbeda, AFCI dan GFCI tidak dapat digunakan secara bergantian. Setiap pemutus sirkuit dirancang untuk jenis gangguan listrik tertentu, jadi perlu memutuskan pemutus sirkuit mana yang akan digunakan sesuai kebutuhan saat memilih instalasi.
Pilihan dalam aplikasi praktis
Dalam aplikasi praktis, mungkin diperlukan untuk menginstal baik AFCI maupun GFCI untuk memberikan perlindungan listrik yang komprehensif. Misalnya, di rumah, GFCI dapat dipasang di area basah seperti dapur dan kamar mandi, sementara AFCI dapat dipasang di area kering seperti kamar tidur dan ruang tamu. Selain itu, ada beberapa pemutus sirkuit baru yang mengintegrasikan fungsi AFCI dan GFCI, yang dapat memberikan kedua jenis perlindungan dalam satu perangkat.
Singkatnya, AFCI dan GFCI adalah dua pemutus sirkuit yang berbeda, masing-masing dengan fungsi perlindungan uniknya sendiri, dan tidak dapat saling menggantikan. Pemilihan dan instalasi yang benar dari kedua pemutus sirkuit ini dapat secara efektif meningkatkan keamanan dan keandalan sistem listrik.