Bahan isolasi yang digunakan dalam transformator memiliki karakteristik berikut:
Resistivitas tinggi dan konduktivitas rendah: Bahan isolasi adalah zat dengan resistivitas tinggi dan konduktivitas rendah, mampu mengisolasi efektif konduktor yang bermuatan listrik atau memiliki potensial yang berbeda, memastikan arus mengalir ke arah tertentu.
Multifungsi: Selain fungsi dasar isolasi, bahan isolasi transformator juga berfungsi untuk berbagai tujuan seperti pendinginan, penguapan, dukungan, pemadaman busur, peningkatan gradien potensial, tahan terhadap kelembaban dan jamur, serta melindungi konduktor.
Kelas Ketahanan Panas: Kelas ketahanan panas dari bahan isolasi merujuk pada suhu tertinggi yang dapat ditahan oleh bahan tersebut di dalam transformator. Penggunaan bahan isolasi yang tepat dapat menjamin umur layanan 30 tahun, tetapi suhu berlebihan dapat menyebabkan penuaan isolasi dan mempengaruhi umur layanan.
Variasi Bahan: Bahan isolasi transformator mencakup bahan isolasi padat (seperti kertas isolasi, karton, Nomex paper, papan kaca epoxy, dll.), bahan isolasi cair (seperti minyak transformator), dan bahan isolasi gas (seperti gas SF6, nitrogen, dll.).
Kinerja dan Aplikasi: Dengan kemajuan teknologi, bahan isolasi baru terus bermunculan. Bahan-bahan baru ini mungkin memiliki peningkatan kinerja yang signifikan, seperti ketahanan penuaan yang lebih baik dan kekuatan isolasi yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan keandalan dan umur layanan transformator.
Menyesuaikan Dengan Lingkungan Berbeda: Transformator yang beroperasi di daerah pegunungan memerlukan pertimbangan khusus terhadap kinerja bahan isolasi untuk menyesuaikan diri dengan tekanan atmosfer yang lebih rendah dan mungkin lingkungan suhu rendah.
Kesimpulannya, bahan isolasi transformator merupakan komponen intinya, dan pemilihan serta kinerjanya secara langsung mempengaruhi efisiensi operasi dan keamanan peralatan.