
Prinsip kerja dan konstruksi dari Piranti Pengukur Suhu Optis sangat sederhana. Kami telah menggambar model eksperimental dari jenis sensor suhu ini. Ini adalah alat pengukuran yang mengukur suhu benda panas yang bersinar.
Alat ini memiliki referensi penerangan, dengan mana kecerahan benda panas disesuaikan dengan mengontrol arus listrik masuk referensi tersebut.
Saat cahaya referensi sesuai dengan benda panas melalui lensa mata, arus listrik tersebut diukur untuk kalibrasi suhu benda panas.
Ini cukup sederhana. Anggaplah sebagai silinder, yang memiliki lensa di satu ujung dan di ujung lainnya ada lensa mata. Di antaranya terdapat lampu. Di depan lensa mata terdapat kaca berwarna (biasanya merah), untuk membuat cahaya monokromatik. Lampu tersebut terhubung ke sumber baterai melalui amperemeter dan reostat seperti ditunjukkan pada gambar.
Piranti pengukur suhu optis bekerja dalam proses tertentu yang sederhana. Prosesnya adalah, kecerahan filamen lampu yang kita gunakan melalui sumber baterai dapat dikontrol oleh reostat. Dengan mengontrol arus masuk, kecerahan filamen ditingkatkan atau diturunkan.
Dalam proses ini akan ada titik tertentu, saat filamen lampu tidak terlihat dari lensa mata. Pada saat itu kecerahan filamen cocok dengan kecerahan benda panas yang terlihat melalui kaca monokromatik. Dari pembacaan amperemeter pada kondisi tersebut, kita bisa mendapatkan suhu benda panas, karena amperemeter sebelumnya telah dikalibrasi dalam skala suhu.
Ada beberapa keterbatasan dari piranti pengukur suhu optis ini. Misalnya:–
Jenis piranti pengukur suhu ini hanya dapat mengukur suhu benda yang memancarkan cahaya, yaitu benda yang bersinar.
Piranti pengukur suhu optis memiliki rentang pengukuran suhu dari 1400oC hingga sekitar 3500oC.
Pernyataan: Hormati aslinya, artikel bagus layak dibagikan, jika ada pelanggaran hak cipta silakan hubungi untuk dihapus.