Radiometri: Apa itu?

Apa itu Radiometri?

Radiometri adalah teknik untuk mengukur elektromagnetik radiasi untuk setiap panjang gelombang. Fotometri mirip dengan radiometri, tetapi fotometri hanya berkaitan dengan sinyal cahaya terlihat, sedangkan radiometri mencakup sinyal dari setiap panjang gelombang – seperti ultraviolet, inframerah, dan cahaya terlihat.

Radiometri adalah metode untuk mendeteksi radiasi benda material dan zat. Menurut hukum Planck, semua material dan zat memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Radiometri digunakan untuk menyelidiki intensitas radiasi.

Energi yang dibawa oleh radiasi elektromagnetik dikenal sebagai Energi Radiant (Qe). Energi radiant yang ditransmisikan per satuan waktu dikenal sebagai Fluks Radiant (ф).

Dalam arah radial, energi radiant yang dipancarkan dari sumber titik per sudut padu per satuan waktu dikenal sebagai Intensitas Radiant.

Tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan berbagai istilah teknis yang berkaitan dengan fotometri dan radiometri.

Apa itu Radiometri Mikrofon?

Radiometri mikrofon digunakan untuk mengukur radiasi elektromagnetik yang disebabkan oleh panas pada materi dengan suhu fisik di atas nol kelvin (0 K). Pengukuran radiasi ini membantu menentukan sifat-sifat materi.

Radiometri mikrofon menggunakan antena dan detektor yang digunakan untuk mengamati berbagai pemandangan. Radiometer mikrofon digunakan untuk menerima radiasi elektromagnetik yang disebabkan oleh materi atau benda.

Jumlah radiasi yang diterima oleh radiometer mikrofon dinyatakan sebagai suhu badan ekivalen, dan suhu ini dikenal sebagai suhu kecerahan.

Distribusi suhu kecerahan hampir merupakan indikator yang tidak bergantung pada cuaca.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, sinyal frekuensi radio diterima oleh antena. Dicke Switch digunakan untuk kalibrasi sinyal frekuensi tinggi.

Kemudian, sinyal frekuensi tinggi dikonversi menjadi frekuensi intermediate dengan bantuan sinyal osilator lokal.

Setelah itu, sinyal melewati Low Noise Amplifier (LNA) dan