Pencahayaan banjir adalah jenis pencahayaan buatan yang menggunakan sumber cahaya berintensitas tinggi dan berbentang luas untuk menerangi kawasan besar seperti lapangan permainan luar, stadium, bangunan, monumen, landskap, dan ciri-ciri arsitektur lainnya. Pencahayaan banjir boleh mencipta kesan dramatik, meningkatkan kebolehan melihat, meningkatkan keselamatan dan keamanan, serta memberikan daya tarikan estetik.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu pencahayaan banjir, bagaimana ia berfungsi, apakah ciri-ciri utama dan jenisnya, serta aplikasi dan manfaatnya. Kami juga akan memberikan beberapa tip dan panduan tentang cara merancang dan memasang sistem pencahayaan banjir.
Lampu banjir didefinisikan sebagai luminaire yang menutupi area permukaan yang luas dengan sudut proyeksi yang lebar. Ia boleh menghasilkan sinar cahaya yang lebar, biasanya hingga 120 derajat, yang dapat "membanjiri" area dengan cahaya. Lampu banjir biasanya dipasang pada tiang, dinding, atap, atau struktur lain yang membolehkannya ditujukan ke arah dan sudut yang diinginkan.
Lampu banjir bekerja dengan menggunakan sumber cahaya yang kuat seperti LED, lampu halogen, lampu metal halida, atau lampu natrium tekanan tinggi yang dikonsentrasikan menjadi sinar cahaya yang sempit menggunakan reflektor atau lensa tertentu. Reflektor atau lensa tersebut dapat membentuk sinar cahaya dan mengendalikan penyebaran dan intensitasnya. Beberapa lampu banjir juga memiliki fitur yang dapat disesuaikan yang membolehkannya mengubah sudut dan arah sinar.
Lampu banjir berbeza dari jenis luminaire lainnya, seperti spotlight, yang menghasilkan sinar cahaya yang sempit dengan intensitas tinggi dan sudut proyeksi yang kecil. Spotlight digunakan untuk menyorot objek atau area spesifik, sementara lampu banjir digunakan untuk menerangi area atau permukaan umum.
Lampu banjir memiliki berbagai ciri yang menentukan kinerja dan kecocokannya untuk aplikasi yang berbeda. Beberapa ciri utamanya adalah:
Intensitas puncak: Ini adalah intensitas maksimum lampu banjir dalam arah sumbu intensitas. Biasanya ditentukan dalam candela per 1000 lumen lampu (cd/klm).
Penyebaran sinar: Ini adalah sudut di mana intensitas luminus turun ke persen tertentu (biasanya 50% atau 10%) dari nilai puncaknya. Juga dikenal sebagai lebar sinar atau sudut penyebaran sinar.
Efisiensi sinar: Ini adalah rasio fluks sinar ke fluks lampu. Juga dikenal sebagai rasio output cahaya. Ini menunjukkan seberapa baik luminaire mengubah fluks lampu menjadi fluks sinar yang berguna.
Intensitas luminus: Ini adalah jumlah cahaya yang dipancarkan oleh lampu banjir dalam arah tertentu. Diukur dalam candela (cd).
Divergensi setengah bidang: Ini adalah ekstensi sudut di semua arah dari sinar di kedua sisi sumbu intensitas. Menunjukkan seberapa lebar sinarnya.
Sinar dalam: Ini adalah sudut padat yang terdiri dari intensitas yang lebih besar atau sama dengan 50% dari intensitas maksimum.
Sinar luar: Ini adalah sudut padat yang mengandung semua arah intensitas luminus yang lebih besar atau sama dengan 10% dari intensitas maksimum.
Lampu banjir dapat diklasifikasikan ke dalam jenis yang berbeda berdasarkan distribusi intensitas luminus, sudut penyebaran sinar, dan opsi pemasangan. Beberapa jenis umumnya adalah:
Simetri rotasi: Jenis lampu banjir ini memiliki distribusi intensitas luminus yang tetap tidak berubah melalui sudut penyebaran sinar yang sama yang dipertimbangkan di kedua sisi sumbu intensitas. Misalnya, jika sudut penyebaran sinar adalah 40 derajat, maka 20 derajat akan ada di kedua sisi sumbu intensitas. Melalui 20 derajat di kedua sisi sumbu intensitas, intensitasnya konstan.
Simetri di atas dua bidang: Jenis lampu banjir ini memiliki distribusi intensitas luminus yang simetris tentang dua bidang yang tegak lurus satu sama lain dan melewati sumbu intensitas. Misalnya, jika satu bidang horizontal dan bidang lain vertikal, maka distribusi intensitasnya akan simetris tentang kedua bidang tersebut.
Simetri tentang bidang tunggal: Jenis lampu banjir ini memiliki distribusi intensitas luminus yang simetris tentang satu bidang yang melewati sumbu intensitas. Misalnya, jika bidang tersebut horizontal, maka distribusi intensitasnya akan simetris tentang bidang tersebut.
Asimetri: Jenis lampu banjir ini memiliki distribusi intensitas luminus yang tidak simetris tentang bidang manapun yang melewati sumbu intensitas. Misalnya, jika satu sisi sinar memiliki intensitas yang lebih tinggi daripada sisi lainnya.
Lampu banjir juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut penyebaran sinar menurut standar NEMA (National Electrical Manufacturers Association):
Jenis 1: Sudut penyebaran sinar berkisar antara 10 derajat hingga 18 derajat
Jenis 2: Sudut penyebaran sinar berkisar antara 18 derajat hingga 29 derajat
Jenis 3: Sudut penyebaran sinar berkisar antara 29 derajat hingga 45 derajat
Jenis 4: Sudut penyebaran sinar berkisar antara 45 derajat hingga 70 derajat
Jenis 5: Sudut penyebaran sinar berkisar antara 70 derajat hingga 100 derajat
Pernyataan: Hormati aslinya, artikel yang baik layak dibagikan, jika ada pelanggaran silakan hubungi untuk menghapus.