Konduktor berstruktur sangat populer dalam tenaga listrik untuk transmisi dan distribusi. Konduktor berstruktur terdiri dari beberapa kawat tipis dengan luas penampang kecil yang disebut struktur seperti ditunjukkan pada gambar di bawah-
Seperti ditunjukkan pada gambar di atas, di pusat konduktor berstruktur, kami menggunakan konduktor baja yang memberikan kekuatan tarik tinggi kepada konduktor. Pada lapisan luar konduktor berstruktur, kami menggunakan konduktor aluminium, yang memberikan konduktivitas kepada konduktor berstruktur.
Alasan dasar penggunaan konduktor berstruktur adalah untuk membuat konduktor menjadi fleksibel. Jika kita menggunakan konduktor padat tunggal, tidak memiliki fleksibilitas yang cukup dan sulit untuk menggulung konduktor padat. Oleh karena itu, menjadi sulit untuk mengangkut konduktor padat tunggal panjang jarak jauh. Untuk menghilangkan kekurangan ini, konduktor dibentuk dengan menggunakan beberapa kawat tipis dengan luas penampang kecil. Kawat-kawat tipis ini disebut struktur. Dengan membuat konduktor berstruktur, konduktor menjadi fleksibel. Hal ini membuat konduktor berstruktur cocok untuk digulung dengan mudah untuk transportasi jarak jauh.
Ada beberapa fakta yang perlu diperhatikan tentang konduktor berstruktur-
Konduktor berstruktur memiliki fleksibilitas yang cukup, yang membuat konduktor berstruktur cocok untuk digulung dengan mudah untuk transportasi jarak jauh.
Untuk konduktor berstruktur dengan luas penampang yang sama, fleksibilitas konduktor meningkat seiring bertambahnya jumlah struktur dalam konduktor.
Konduktor berstruktur dibentuk dengan memutar struktur bersama-sama dalam lapisan.
Struktur setiap lapisan diletakkan secara heliks di atas lapisan sebelumnya. Proses ini disebut stranding.
Secara umum, pada lapisan berikutnya, stranding dilakukan dalam arah yang berlawanan dengan lapisan sebelumnya. Ini berarti, jika struktur satu lapisan diputar dalam arah searah jarum jam, struktur lapisan berikutnya akan diputar dalam arah berlawanan jarum jam, dan seterusnya ‘x’ adalah jumlah lapisan dalam konduktor.
Secara umum, jumlah total struktur dalam setiap konduktor diberikan oleh rumus,
Di mana, N adalah jumlah total struktur dalam konduktor berstruktur.
Secara umum, diameter konduktor dapat dihitung dengan menggunakan rumus,
Di mana, D adalah diameter konduktor,
‘d’ adalah diameter setiap struktur.
Tabel yang Menunjukkan Jumlah Struktur, Diameter, dan Tampilan Penampang Silang Konduktor Berstruktur untuk Jumlah Lapisan yang Berbeda
| No. Urut | Jumlah Lapisan ‘x’ | Jumlah Total Struktur N = 3x2 – 3x + 1 | Diameter Konduktor D = (2x – 1)d | Tampilan Penampang Silang Konduktor Berstruktur |
| 1 | 1 | 1 | d | |
| 2 | 2 | 7 | 3d | |
| 3 | 3 | 19 | 5d | |
| 4 | 4 | 37 | 7d | |
| 5 | 5 | 61 | 9d |