Dalam fisika, tegangan dan energi potensial memiliki perbedaan berikut:
I. Konsep
Tegangan
Tegangan, juga dikenal sebagai beda potensial atau selisih potensial, adalah besaran fisik yang mengukur perbedaan energi yang dihasilkan oleh muatan satuan dalam medan elektrostatik karena perbedaan potensial listrik.
Misalnya, dalam rangkaian sederhana, ada tegangan pada kedua ujung baterai, yang menyebabkan muatan mengalir dalam rangkaian. Jika Anda memindahkan satu unit muatan positif dari satu titik ke titik lain, tegangan adalah energi yang diperoleh atau hilang per unit muatan antara kedua titik tersebut.
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang disimpan dalam sistem, atau energi yang ditentukan oleh posisi relatif objek-objek.
Misalnya, beban yang diangkat tinggi memiliki energi potensial gravitasi, dan besarnya tergantung pada massa, ketinggian, dan percepatan gravitasi beban tersebut. Ketika beban jatuh, energi potensial gravitasi secara bertahap diubah menjadi energi kinetik.
Kedua, sifat dan karakteristik
Karakteristik Tegangan
Relativitas: Tegangan bersifat relatif dan besarnya tergantung pada titik acuan yang dipilih. Misalnya, dalam rangkaian, Anda dapat memilih titik mana pun sebagai titik acuan, dan tegangan pada titik-titik lain adalah beda potensial terhadap titik acuan tersebut.
Berhubungan dengan pergerakan muatan: Tegangan adalah besaran fisik yang mendeskripsikan kemampuan medan listrik untuk melakukan kerja pada muatan listrik. Ketika ada tegangan, muatan akan bergerak dari titik potensial tinggi ke titik potensial rendah di bawah pengaruh gaya medan listrik, sehingga mencapai konversi energi.
Satuan: Dalam Sistem Internasional, tegangan diukur dalam volt (V).
Karakteristik Energi Potensial
Bentuk beragam: Energi potensial dapat memiliki berbagai bentuk, seperti energi potensial gravitasi, energi potensial elastis, energi potensial listrik, dll. Bentuk-bentuk berbeda energi potensial tergantung pada sistem fisik dan interaksi yang berbeda.
Konservatif: Energi potensial adalah jenis energi dalam medan gaya konservatif, di mana perubahan energi potensial ketika objek bergerak dari satu posisi ke posisi lain hanya terkait dengan posisi awal dan akhir, bukan jalur.
Satuan: Satuan energi potensial tergantung pada bentuk spesifik energi potensial. Misalnya, energi potensial gravitasi diukur dalam joule (J), sama dengan satuan energi.
3. Bidang Aplikasi
Aplikasi Tegangan
Analisis rangkaian: Dalam rangkaian, tegangan adalah dasar penting untuk menganalisis aliran arus, hambatan, daya, dan parameter lainnya. Dengan mengukur dan menghitung tegangan antara titik-titik yang berbeda, arah dan besarnya arus dalam rangkaian serta keadaan kerja komponen-komponen rangkaian dapat ditentukan.
Transmisi daya: Dalam sistem tenaga, tegangan tinggi dapat mencapai transmisi daya jarak jauh dengan kerugian rendah. Dengan meningkatkan tegangan melalui transformator, arus dapat dikurangi, sehingga mengurangi kerugian daya pada jalur.
Perangkat elektronik: Berbagai perangkat elektronik, seperti ponsel, komputer, televisi, dll., memerlukan tegangan tertentu untuk bekerja. Komponen-komponen elektronik dan modul-modul rangkaian yang berbeda memiliki persyaratan yang berbeda untuk tegangan dan perlu menyediakan tegangan stabil melalui sistem manajemen daya.
Aplikasi Energi Potensial
Teknik mesin: Dalam sistem mekanik, konversi energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis digunakan secara luas dalam berbagai perangkat mekanik. Misalnya, penyerap getaran pegas menggunakan energi potensial elastis pegas untuk menyerap dan melepaskan energi serta mengurangi getaran; Pembangkit listrik tenaga air menggunakan energi potensial gravitasi air untuk mengubahnya menjadi listrik.
Astrofisika: Dalam astrofisika, konsep energi potensial digunakan untuk mempelajari gerakan dan interaksi benda-benda langit. Misalnya, gerakan planet mengelilingi matahari dapat dilihat sebagai interkonversi energi potensial gravitasi dan energi kinetik.
Penyimpanan energi: Energi potensial dapat digunakan sebagai bentuk penyimpanan energi. Misalnya, pembangkit listrik tenaga pompa menggunakan energi potensial gravitasi air untuk menyimpan energi, melepaskan air ketika dibutuhkan, dan menghasilkan listrik melalui turbin.