Apa Itu Trafo Toroid?
Trafo toroid adalah jenis utama trafo elektronik yang telah digunakan secara luas dalam peralatan rumah tangga dan peralatan elektronik lainnya dengan persyaratan teknis yang lebih tinggi. Aplikasi utamanya adalah sebagai trafo daya dan trafo isolasi. Di luar negeri, trafo toroid sudah tersedia dalam seri lengkap dan digunakan secara ekstensif dalam komputer, peralatan medis, telekomunikasi, instrumen, dan aplikasi pencahayaan.
Di China, trafo toroid telah berkembang dari nol menjadi skala produksi yang cukup besar selama dekade terakhir. Mereka sekarang tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga diekspor dalam jumlah besar. Secara domestik, mereka digunakan terutama dalam peralatan audio untuk peralatan rumah tangga, peralatan kontrol otomatis, dan pencahayaan lampu kuarsa, di antara aplikasi lainnya.
Karakteristik Trafo Toroid
Efisiensi listrik tinggi: Inti tidak memiliki celah udara, dan faktor tumpukan dapat mencapai lebih dari 95%.
Getaran dan suara rendah: Tidak adanya celah udara pada inti mengurangi getaran yang menyebabkan suara. Lilitan dikelilingi secara merata dan rapat di sekitar inti toroid, secara efektif meminimalkan suara "dengung" yang disebabkan oleh magnetostriccion.
Suhu operasi rendah: Kerugian inti dapat sekecil 1,1 W/kg, menghasilkan kerugian besi minimal dan kenaikan suhu inti rendah. Lilitan mendispersikan panas dengan baik pada inti yang relatif dingin, menghasilkan kenaikan suhu total trafo yang rendah.
Pemasangan mudah: Trafo toroid hanya memiliki satu baut pemasangan sentral, membuatnya sangat mudah dipasang dan dilepas dengan cepat dalam peralatan elektronik.
Perbedaan Antara Trafo Toroid dan Trafo Kotak (Laminasi)
Baik trafo toroid maupun trafo kotak termasuk dalam kategori trafo elektronik. Secara visual, trafo toroid berbentuk cincin, dengan inti dibuat dengan menggulung lembaran baja silikon, sementara trafo kotak menggunakan laminasi baja silikon bentuk E dan I yang ditumpuk secara bergantian untuk membentuk inti. Selain perbedaan struktur fisik, apa perbedaan lain yang ada di antara keduanya?
Efisiensi: Pada rating daya yang sama (misalnya, 50W), trafo toroid mencapai efisiensi 86%–90%, sementara trafo kotak beroperasi dengan efisiensi 80%–84%.
Kenaikan suhu: Pada daya yang sama (misalnya, 50W), trafo toroid menunjukkan kenaikan suhu jauh lebih rendah dibandingkan trafo kotak, yang berjalan lebih panas.
Biaya: Untuk rating daya di atas 200W, trafo toroid lebih murah, sementara trafo kotak menjadi relatif lebih mahal.
Gangguan elektromagnetik: Trafo toroid memiliki fluks bocor sangat rendah, sementara trafo kotak menunjukkan fluks bocor yang signifikan dan menghasilkan gangguan frekuensi rendah.
Umur layanan: Meskipun kedua jenis tidak menggunakan bahan yang secara signifikan mengalami degradasi seiring waktu, trafo toroid umumnya menawarkan umur layanan yang lebih panjang.
Kinerja suhu rendah: Trafo toroid dapat beroperasi normal pada suhu sebanyak -30°C, menjadikannya sangat cocok untuk penggunaan di luar ruangan di musim dingin di daerah utara.
Fleksibilitas desain: Ukuran trafo toroid dapat disesuaikan menurut kebutuhan pelanggan. Beberapa lilitan juga dapat disesuaikan sesuai kebutuhan tanpa memerlukan cetakan, dan pemasangan sangat mudah.