Definisi Alat Digital
Alat digital adalah perangkat yang menampilkan nilai kuantitas terukur dalam bentuk angka digital. Alat ini beroperasi berdasarkan prinsip kuantisasi—proses mengubah sinyal input kontinu menjadi sinyal output yang dapat dihitung.
Alat digital memiliki struktur yang relatif kompleks dan umumnya lebih mahal. Namun, mereka mengonsumsi daya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan alat analog. Contoh-contohnya termasuk multimeter digital, voltmeter digital, dan frekuensi meter digital.
Ciri Khas Utama Alat Digital
Alat digital menunjukkan fitur-fitur penting berikut:
Akurasi tinggi dalam pengukuran.
Komponen-komponen sensitif yang mudah terpengaruh oleh suhu dan kelembaban lingkungan.
Impedansi input tinggi, yang menghasilkan konsumsi daya minimal.
Kemudahan portabilitas yang lebih rendah.
Biaya yang lebih tinggi.
Bebas dari kesalahan paralaks: Berbeda dengan alat analog yang menggunakan penunjuk untuk menunjukkan nilai terukur (yang dapat menyebabkan kesalahan paralaks), alat digital menampilkan hasil langsung pada layar, mengurangi kesalahan tersebut.
Konstruksi Alat Digital
Struktur alat digital digambarkan dalam gambar di bawah ini.

Komponen Utama Alat Digital
Alat digital terdiri dari tiga komponen inti: transduser, modifikasi sinyal, dan perangkat tampilan.
Transduser: Mengubah kuantitas non-listrik atau fisik (misalnya, suhu, perpindahan) menjadi kuantitas listrik yang dapat diukur (seperti tegangan atau arus). Perlu dicatat bahwa transduser tidak diperlukan ketika input sudah berupa listrik.
Modifikasi Sinyal: Meningkatkan sinyal input lemah untuk memastikan dapat diproses secara efektif.
Perangkat Tampilan: Menampilkan kuantitas terukur dalam bentuk numerik. Diode pemancar cahaya (LED) atau layar kristal cair (LCD) umumnya digunakan untuk tujuan ini.
Keuntungan Alat Digital
Pembacaan ditampilkan secara numerik, mengurangi kesalahan manusia.
Output digital dapat langsung dimasukkan ke dalam perangkat penyimpanan (misalnya, disket), perekam, atau printer.
Konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan alat analog.
Kerugian Alat Digital
Kapasitas overload yang terbatas.
Sensitivitas suhu: Komponen internal yang halus mudah terpengaruh oleh kondisi atmosfer (misalnya, kelembaban, debu).
Lebih rentan terhadap gangguan noise dibandingkan dengan alat analog.
Meskipun demikian, alat digital tetap banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran.