Definisi
Platinum Thermal Resistance (PTR), juga dikenal sebagai Platinum Resistance Thermometer (PRT), menggunakan platinum sebagai bahan sensor untuk mengukur suhu. Operasinya didasarkan pada prinsip bahwa tahanan listrik platinum berubah secara prediktabel dengan perubahan suhu. Jenis termometer ini mampu mengukur suhu dengan akurat dalam rentang yang luas, dari -200°C hingga 1200°C.
Platinum, logam inert, memiliki kelembutan yang sangat baik, memungkinkannya untuk ditarik menjadi kawat halus dan seragam. Sifat unik ini—stabilitas kimia dan karakteristik tahanan-temperatur yang konsisten—membuat platinum pilihan ideal untuk digunakan sebagai elemen sensor dalam termometer, memastikan pengukuran suhu yang andal dan tepat di berbagai aplikasi.
Bagaimana Cara Kerja Platinum Resistance Thermometers
Tahanan platinum menunjukkan hubungan hampir linear dengan suhu, sifat fundamental yang dimanfaatkan untuk pengukuran suhu yang akurat. Untuk menentukan nilai tahanan, arus bolak-balik atau searah dilewatkan melalui elemen platinum. Saat arus mengalir, terjadi penurunan tegangan pada logam, yang dapat diukur dengan tepat menggunakan voltmeter. Dengan menggunakan persamaan kalibrasi yang telah ditetapkan, pembacaan tegangan yang diukur kemudian dikonversi menjadi nilai suhu yang sesuai, memungkinkan penentuan suhu yang akurat.
Konstruksi Platinum Resistance Thermometers
Gambar di bawah ini menggambarkan struktur termometer resistansi platinum yang tipikal. Di intinya, kumparan sensor platinum ditempatkan di dalam sebuah bola pelindung, biasanya dibuat dari kaca atau Pyrex. Bahan-bahan ini memberikan stabilitas termal dan isolasi listrik, menjaga integritas elemen sensor. Selain itu, lapisan isolasi yang didepositkan pada permukaan tabung kaca lebih lanjut meningkatkan kinerja termometer, berkontribusi pada penginderaan suhu yang akurat dan konsisten.

Rincian Struktural Platinum Resistance Thermometers (PTRs)
Dalam PTR, kawat platinum dua helai dililitkan di sekitar strip mika. Konfigurasi kawat ganda ini meminimalkan efek induktif yang disebabkan oleh arus bolak-balik, memastikan akurasi pengukuran. Strip mika, bertindak sebagai insulator listrik, diletakkan di ujung-ujung tabung untuk mengamankan kumparan dan mencegah korsleting.
Penutup ebonit menyegel ujung terbuka tabung, memberikan stabilitas mekanis dan isolasi. Terminal kawat platinum dihubungkan ke kawat tembaga tebal, yang kemudian terhubung ke terminal (diberi label AB) yang tertanam di penutup ebonit. Untuk menyeimbangkan tahanan kawat tembaga dan meningkatkan presisi, dua kawat tembaga identik (disebut lead kompensasi, diberi label CD) dihubungkan ke terminal ujung atas. Penataan "empat kawat" ini menghilangkan kesalahan yang disebabkan oleh tahanan kawat lead, fitur penting dalam aplikasi tingkat akurasi tinggi.
Desain PTR Kelas Industri
Gambar di bawah ini menggambarkan termometer resistansi platinum industri. Di sini, kumparan sensor platinum dilindungi oleh selubung baja nirkarat atau lapisan kaca/keramik. Penyegelan dua lapis ini menawarkan dua manfaat utama:
Desain ini mengkombinasikan daya tahan dengan presisi pengukuran, membuat termometer resistansi platinum cocok untuk aplikasi mulai dari penelitian laboratorium hingga proses industri suhu tinggi.

Keuntungan Platinum Resistance Thermometers
Kemudahan Penggunaan: Pengukuran suhu dengan termometer resistansi platinum lebih sederhana dibandingkan dengan termometer gas, memerlukan setup dan perawatan yang kurang kompleks.
Precision Tinggi: Meter ini memberikan pembacaan suhu yang sangat akurat, menjadikannya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan presisi, seperti laboratorium kalibrasi atau kontrol kualitas industri.
Rentang Suhu Lebar: Ia beroperasi efektif di seluruh spektrum suhu yang luas, dari -200°C hingga 1200°C, menyesuaikan berbagai lingkungan dari kriogenik hingga suhu tinggi.
Sensitivitas: Termometer menunjukkan sensitivitas yang sangat baik terhadap perubahan suhu yang halus, memastikan deteksi yang andal bahkan terhadap fluktuasi kecil.
Reproducibility: Hubungan tahanan-temperatur platinum sangat konsisten. Untuk suatu suhu tertentu, platinum selalu menunjukkan nilai tahanan yang sama, memastikan pengukuran yang dapat diulang.
Kerugian Platinum Resistance Thermometers
Pertimbangan Utama
Meskipun memiliki batasan, termometer resistansi platinum tetap menjadi pilihan yang disukai di banyak bidang karena stabilitas, presisi, dan rentang suhu yang luasnya yang tak tertandingi. Untuk aplikasi yang membutuhkan suhu ultra-tinggi atau respons cepat, sensor alternatif (misalnya, thermocouple) mungkin lebih sesuai, tetapi PTRs unggul dalam skenario yang membutuhkan konsistensi dan keandalan jangka panjang.